Heboh Video Syur Kepala Puskesmas dan Oknum Bidan di Jember

- 11 November 2020, 07:44 WIB
Adegan syu dalam video./PRMN
Adegan syu dalam video./PRMN /

PORTAL BREBES - Bukannya gerak cepat menangani pencegahan virus Covid-19 yang masih menghantui masyarakat, oknum petugas kesehatan dan seorang bidan di Kecamatan Tempurejo, Kabupaten Jember malah "gercep" memadu cinta di kantornya.

Perbuatan asusila itu bahkan terekam video pula. Akibatnya, peredaran video syur dua orang oknum diduga aparat Dinas Kesehatan Kabupaten Jember tersebut menghebohkan warga setempat.

Dikutip PortalBrebes.Com dari laman RRI, Rabu 11 November 2020, alah seorang tokoh masyarakat Desa Curahnoghko, Tukirin mengaku terkejut dan geram dengan beredarnya video syur itu. Sebagai masyarakat dirinya mengaku sangat mengutuk tindakan asusila dua oknum PNS bukan pasangan suami-istri itu.Baca Juga: Pecah Tangis BCL di Ultah Noah

 

"Kami masyarakat Desa Curahnongko sangat menyesalkan video yang berisi adegan perzinahan dua orang petugas puskesmas sampai tersebar ke masyarakat, kalau dari video yang beredar sepertinya direkam sendiri lewat ponsel pelaku yang laki-laki," kata Tukirin seperti dikutip RRI.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dilapangan, dua oknum PNS yang terekam dalam video syur itu diduga merupakan pegawai di Puskesmas Desa Curahnongko, Kecamataan Tempurejo, Jember.

Dalam video yang sempat tersebar dan meresahkan warga setempat, terlihat sosok perempuan berjilbab yang diduga merupakan oknum Bidan berinisial AY tengah bercumbu dengan seorang lelaki yang diduga merupakan oknum Kepala Puskesmas berinisial AM didalam sebuah ruangan.

Belakangan diketahui jika lokasi di dalam video merupakan ruangan rumah dinas dari Kepala Puskesmas setempat.

Sontak saja dengan beredarnya video asusila oknum PNS itu membuat warga sekitar geram, bahkan sejumlah perwakilan tokoh masyarakat desa setempat langsung mendatangi rumah salah seorang pejabat kepegawaian Puskesmas Curahnongko untuk mengklarifikasi langsung kebenaran kasus pornografi dan perzinahaan yang diduga dilakukan oleh oknum petugas medis yang kesehariaannya bertugas sebagai pelayan publik di Puskesmas Curahnongko.

Baca Juga: Melahirkan Anak Pertama, Zaskia Gotik Banjir Ucapan Selamat

Tukirin menegaskan atas beredarnya video syur yang diduga diperankan Kepala Puskesmas dan seorang Bidan itu, membuat masyarakat resah dan merasa geram.

Pasalnya tindakan asusila oknum PNS itu telah diangap mencoreng nama baik Masyarakat Desa Curahnongko, sehingga tidak hanya patut mendapatkan sanksi tegas secara kedinasan, melainkan juga perlu adanya upaya penindakan penegakan hukum sebagai efek jera.

"Warga disini sangat dirugikan, tindakan asusila itu telah mencoreng nama baik desa kami. Selama desa Curahnongko dikenal masyarakatnya sangat religius dan menjunjung tinggi Norma-Norma agama justru dinodai oleh prilaku asusila pelayan kesehatan masyarakat," katanya menyesalkan.

Dikonfirmasi terpisah terkait kasus dugaan perzinahaan dan pornografi itu, Kepala Bagiaan Kepegawaiaan Puskesmas Curahnongko, Sholeh membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti terkait adanya laporan tentang beredarnya video syur yang diduga diperankan oleh dua orang PNS itu.

"Memang benar yang ada didalam video itu adalah PNS disini, sudah kita tindak lanjuti dengan memanggil keduannya untuk kita klarifikasi,atas tindaknnya sudah diakui oleh yang bersangkutan, secara kedinasan sudah kita sampaikan ke pihak Dinas yang lebih berwenang menanggani. Kalau untuk siapa yang membuat video dan siapa yang menyebarkan sampai beredar luas, bukan ranah kita yang menanggani," kata Sholeh dikonfirmasi RRI melalui sambungan ponsel.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Hari Pahlawan Inspiratif

Sholeh menerangkan sejak beredarnya video itu, kedua oknum PNS itu sudah tidak pernah lagi masuk kerja di Puskesmas Curahnongko. Bahkan pasca kejadiaan itu, kedua oknum PNS itu juga mendapat sanksi dari para pegawai lainnya karena dianggap telah mencoreng nama baik institusi kesehatan.

Diperoleh keterangan, tindakan asusila yang dilakukan oknum Kepala Puskesmas ini juga pernah terjadi sebelumnya dengan perempuan lain, namun saat itu persoalannya tidak sampai viral ditengah masyarakat, dan sekarang terulang kembali sampai ada video yang beredar meresahkan masyarakat.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah