Gempa Berkekuatan 8,9 Magnitudo dan Tsunami Mengintai Padang

- 13 November 2020, 19:37 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi /instagram/tsunami.id/


PORTAL BREBES - Kota Padang dipredisi oleh para ahli akan diguncang gempa dengan kekuatan 8,9 magnitudo. Gempa tersebut juga akan menyebabkan tsunami setinggi 6 sampai 10 meter.

Pernyataan itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan (PK) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Barat Syahrazad Jamil saat diskusi virtual terkait upaya pengurangan resiko bencana tsunami di Provinsi Sumatra Barat.

Tsunami, lanjut Syahrazad, juga akan menggulung daratan Kota Padang sejauh 5 kilometer. Dia juga memperkirakan akan ada 1,3 juta orang yang terdampak bencana tersebut. 

Baca Juga: Terjang Desa Prapag Lor, Banjir Rob Mulai Berangsur Surut

"Jika menggunakan skenario terburuk, diperkirakan 39.321 jiwa meninggal dunia, 52.367 hilang dan 103.225 mengalami luka-luka. Pelabuhan Teluk Bayur dan Bandara Minangkabau hancur, itu prediksi para ahli,"katanya, seperti dikutip dari Jurnal Gaya.com dalam artikelnya berjudul "Kota Padang Terancam Diterjang Gempa 8,9 Magnitudo Disusul Tsunami 10 meter Sejauh 5 kilometer".

Lebih lanjut dia menambahkan, Pulau Sumatera sudah mengalami beberapa kali bencana tsunami. Khusus di Sumbar, tsunami terjadi di Kepulauan Mentawai pada 25 Oktober 2010 dengan menelan korban jiwa hingga 408 orang.

Untuk mewaspadai kemungkinan terburuk itu, Provinsi Sumbar melakukan berbagai upaya, diantaranya membangun kemitraan dan koordinasi bersama Non Governmnet Organization (NGO) nasional maupun internasional termasuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Baca Juga: Terdampar di Taiwan, 33 Nelayan Asal Indonesia Mulai Dipulangkan

Pemerintah Sumbar, lanjut dia, juga bekerja sama dalam pembentukan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) dan kelompok siaga bencana hingga tingkat desa atau kelurahan. Selanjutnya, kerja sama dengan TNI dan Polri terus diperkuat dalam hal penanggulangan bencana termasuk dengan perguruan tinggi negeri maupun swasta di provinsi tersebut.

Tidak hanya itu, program dan kegiatan pengurangan risiko bencana juga terus dikuatkan dengan membentuk satuan pendidikan aman bencana, kelompok siaga bencana, latihan evakuasi mandiri dan pembangunan sarana mitigasi serta evakuasi berupa shelter, peta jalur evakuasi, dan peringatan dini.

Halaman:

Editor: Harviyanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah