Timnas Ukraina Harus Hapus Slogan Nazi di Kaus Untuk EURO 2020, UEFA : Politis dan Militeristik

10 Juni 2021, 18:45 WIB
Seragam Tim Nasional Ukraina di EURO 2020 yang dinilai kontroversi karena menyematkan hal-hal yang membawa-bawa Nazi dan Perang Dunia II/RT.Com /

 

PORTAL BREBES - UEFA selaku penyelenggara kompetisi sepakbola Euro 2020 akhirnya memutuskan tim nasional Ukraina harus manghapus slogan nasionalis sayap kanan kontroversial yang tertera pada kaus mereka.

UEFA memutuskan itu karena slogan kolabortor Nazi WW2 yang tertera pada kaus Euro 2020 yang akan dipakai tim nasional Ukraina dinilai sebagai politis dan militeristik.

Sebelumnya Asosiasi Sepak Bola Ukraina membuat marah kelompok-kelompok Yahudi dan memicu kemarahan di Rusia ketika merilis desain terbaru dari kit negara, yang dirancang oleh produsen pakaian olahraga Spanyol Joma.

Kemeja kuning dan biru yang akan dipakai tim nsional Ukraina menimbulkan keresahan karena penggunaan seruan fasis.

Baca Juga: Turki vs Italia Jadi Laga Pembuka, Inilah Daftar Grup dan Stadion EURO 2020

Itu dicap dengan kata-kata, "Slava Ukraini, Heroiam slava," yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai 'Kemuliaan bagi Ukraina, Kemuliaan bagi para pahlawan.'

Terkait hal itu Persatuan Sepak Bola Rusia mendesak badan sepak bola Eropa UEFA agar salah satu frasa – 'kemuliaan bagi para pahlawan' – dihapus dari kaus, seperti, jika digabungkan, dua frasa dianggap politis.

"Kemuliaan untuk Ukraina' dengan sendirinya ditentukan untuk menjadi generik dan signifikansi nasional secara umum. Namun, "Kombinasi spesifik dari dua slogan ini dianggap jelas bersifat politis, memiliki makna historis dan militeristik," kata UEFA seperti dilansir PortalBrebes.Com dari RT.Com

Frasa tersebut diketahui memiliki sejarah panjang di Ukraina, sejak tahun 1800-an. Namun dalam dua abad sejak itu, mereka telah memperoleh konotasi nasionalistik.

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG Timnas Indonesia VS Vietnam : Saksikan Melalui Link Berikut

Kedua frasa tersebut digunakan oleh anggota Organisasi Nasionalis Ukraina (OUN) dan Tentara Pemberontak Ukraina (UPA), kelompok yang berjuang bersama Nazi dalam Perang Dunia II dan memainkan peran yang tidak kecil dalam Holocaust.

Sejak Maidan 2014, kelompok sayap kanan di Ukraina telah merehabilitasi istilah tersebut, dan sejak itu mereka menjadi seruan bagi kaum nasionalis.

Terkenal, pada bulan September 2014, presiden Ukraina saat itu, Petro Poroshenko, mengakhiri pidatonya di depan Kongres AS dengan kalimat "Kemuliaan bagi Ukraina."

Baca Juga: Gelar Piala Eropa, Akan Jadi Pertaruhan UEFA di Tengah Pandemi

Empat tahun kemudian, pada 2018, Poroshenko mengumumkan bahwa itu akan menjadi sapaan resmi Angkatan Bersenjata Ukraina, menggantikan 'Halo Kamerad' yang sebelumnya digunakan.

Insiden di EURO 2020 bukan pertama kali terjadi sebab slogan itu juga pernah muncul di dunia sepak bola. Pada tahun 2018, bek Kroasia Domagoj Vida dipaksa untuk meminta maaf setelah meneriakkan "Kemuliaan bagi Ukraina" menyusul kemenangan perempat final negara itu atas Rusia di Sochi selama Piala Dunia.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler