Dihantam Pandemi Covid-19, Chelsea Masih Bisa Raup Untung di 2020

- 1 Januari 2021, 23:22 WIB
Chelsea masih bisa meraup keuntungan ditengah pandemi covid-19
Chelsea masih bisa meraup keuntungan ditengah pandemi covid-19 /twitter/

PORTAL BREBES - Meski sejumlah klub Eropa dengan dilanda persoalan keuangan akibat pandemi covid-19. Tapi itu tidak bagi Chelsea. Klub tersebut bahkan mengklaim kalau mereka masih bisa meraup untuk dari bisnis sepakbola.

Meski turun ndrastis dibanding tahun-tahun sebelumnya, tapi mereka mencatat masih bisa mendapat keuntungan sebesar 31,5 juta pounds atau setara dengan Rp631 miliar. Itu berdasarkan pembukuan yang berakhir pada 30 Juni 2020 lalu.

Chairman Chelsea, Bruce Buck, mengatakan keuntungan tersebut didapat berkat stabilitas operasi keuangan perusahaan.

Baca Juga: Kurang Bersinar di Madrid, Eintracht Frankfurt Siap Tampung Luka Jovic

“Secara umum seperti banyak bisnis di seluruh dunia, pandemi juga berdampak signifikan terhadap pendapatan Chelsea,” kata Buck seperti dikutip Antara, Jumat (1/1/2021).

“Tapi laporan itu pertanda kekuatan dan stabilitas operasi keuangan kami bahwa perusahaan masih mampu meraup keuntungan di tahun pembukuan sebelumnya.”tambah dia.

Meski begitu, secara keseluruhan pendapatan Chelsea menurun dibanding tahun lalu. Dimana, pada tahun 2019 Chelsea bisa mendapkan pendapatan total 446,7 juta pounds. Sedang di tahun 2020 pendapatan hanya 407,4 juta pounds.

Sedang untuk pendapatan dari hak siar pertandingan serta pendapatan penjualan tiket juga turun 17,6 juta pounds pada 2019 menjadi 12,2 juta pounds pada 2020.

Baca Juga: Ronaldo, Virjil dan Mezut Ozil Posting Ucapan Selamat Tahun Baru 2021

Pendapatan komersial juga menurun hingga 9,5 juta pounds akibat penonton tak boleh masuk Stadion Bridge selama Liga Premier berlangsung.

Chelsea juga menginvestasikan 93,7 juta pounds dalam skuat selama tahun pembukuan 2020, termasuk negosiasi ulang kontrak sejumlah pemain.

Namun laporan keuangan Chelsea itu tak mencatat pengeluaran besar akibat rekrutan para pemain mahal seperti Kai Haverts, Timo Werner, Ben Chilwell dan Edouard Mendy. Hal itu disebabkan karena kontrak diselesaikan setelah mereka tutup buku pada 30 Juni 2020.***

 

Editor: Harviyanto

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah