Demi Bisa Kerjakan ANBK, Siswa SD Negeri Kutamendala 05 Tonjong Brebes Cari Sinyal Hingga ke Gubug Warga

25 Oktober 2022, 10:13 WIB
Siswa SD Negeri Kutamendala 5, Tonjong, Brebes terpaksa mengerjakan ANBK diluar kelas. /Yudhi Prasetyo/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Sejumlah siswa SD Negeri Kutamendala 05 terpaksa mengerjakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di gubug warga.

Tidak seperti siswa pada umumnya yang mengerjakan ANBK di dalam ruang kelas. Siswa SD Negeri Kutamendala 05 ini sebaliknya, mengerjakan ANBK di luar kelas.

Siswa SD Negeri Kutamendala 05 yang mengerjakan ANBK sebanyak delapan orang.

Baca Juga: Petani di Desa Benda Sirampog Brebes Resah, Puluhan Tahun Tak Bisa Tanam Padi Hingga Ancam Lakukan Unjuk Rasa

Mereka mengerjakan diluar kelas karena terpaksa demi mendapatkan sinyal seluler internet yang baik.

"Jika mengerjakan di dalam kelas tidak ada sinyal sehingga siswa tidak bisa mengerjakan soal karena semua berbasis online," kata Kepala SD Negeri Kutamendala 05, Mohamad Ajedi, S.H., S.Pd.SD

Karena itu, agar siswa tetap dapat mengerjakan soal dengan baik perlu sinyal yang kuat.

Untuk mendapat sinyal internet yang kuat, terpaksa harus keluar kelas dan menumpang di gubung milik warga. Meskipun gubug tersebut tidak begitu jauh dari sekolah.

Alternatif lainya agar dapat menangkap sinyal internet yang baik harus menumpang di sekolah lain. Namun ini menjadi kendala karena letaknya yang jauh.

"Apalagi siswa harus menyeberang sungai yang sewaktu-waktu bisa banjir apabila menumpang di SD lain," ujar Ajedi.

Dengan kendala seperti itu, terpaksa siswa mengerjakan ANBK diluar kelas.

Sarana untuk mengerjakan ANBK seperti laptop merupakan pinjaman dari para guru. Begitu pula dengan kuota internetnya.

Perlu diketahui, SD Negeri Kutamendala 05 berada di Dukuh Wadasgumantung yang letaknya di dataran tinggi Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Brebes.

Untuk mengakses ke perdukuhan tersebut memeperlukan perjuangan yang luar biasa. Hal ini karena medanya yang cukup sulit juga harus menyeberangi muara sungai yakni Sungai Pedes dan Glagah.

Apabila banjir, warga Dukuh Wadasgumantung tidak bisa keluar pemukiman, begitu juga sebaliknya.

Hal ini karena jembatan penghubung Dukuh Wadasgumantung dengan luar dukuh telah lama putus dan hingga sekarang ini belum juga diperbaiki.

Pemerintah Desa Kutamendala berencana membuat jembatan penghubung Dukuh Wadasgumantung dengan luar dukuh namun ditempat yang berbeda.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Tags

Terkini

Terpopuler