PORTAL BREBES - Sebagai bank BUMN, BRI senantiasa mendukung program-program pemerintah, termasuk digitalisasi Pondok Pesantren (Ponpes).
Dalam rangka tersebut, BRI Kantor Cabang (Kanca) Bumiayu, Kabubupaten Brebes menggelar sosialisasi Digitalalisasi Pendidikan Madrasah dan Pesantren.
Hal tersebut karena pesantren merupakan salah satu penopang pendidikan dan merupakan lembaga pendidikan tertua di Indonesia.
Baca Juga: Mal Pelayanan Publik Brebes Diresmmikan Dua Kali
Meskipun sudah era teknologi 4.0, namun tidak semua Ponpes memaksimalkan teknologi informasi.
Salah satu teknologi informasi yang dapat digunakan yakni aplikasi Junio Smart.
Junio Smart merupakan aplikasi yang dibuat oleh BRI dalam rangka mendukung digitalisasi pendidikan pesantren.
Dalam aplikasi tersebut segala informasi mengenai sekolah bisa didapatkan dalam satu aplikasi.
Kepala Kanca BRI Bumiayu, Aris Abdillah mengatakan, program digitalisasi pendidikan merupakan yang pertama di BRI Kanca Bumiayu.
Aplikasi Junio Smart,kata Aris, dapat diterapkan di sekolah maupun pondok pesantren, bahkan perguruan tinggi.
"Aplikasi Junio Smart menampung berbagai informasi mengenai sekolah, termasuk tagihan SPP, dan jadwal pelajaran," kata Aris.
Regional Manager Bisnis Konsumer BRI, Dewi Anggia Murni mengatakan, aplikasi Junio Smart merupakan aplikasi managemen sekolah.
Dalam aplikasi tersebut berisi seluruh infornasi sekolah yang dapat diakses oleh guru, siswa, dan wali murid.
“Aplikasi ini memuat tagihan SPP siswa sampai dengan jadwal pelajaran siswa,” kata Dewi.
Setiap Ponpes maupun sekolah dapat menggunakan aplikasi Junio Smart hanya dengan memiliki rekening BRI.
Dengan aplikasi Junio Smart, informasi akan lebih mudah karena bersifat real time.
BRI juga melakukan pendampingan kepada madrasah, sekolah, maupun Ponpes.
Aplikasi Junio Smart berbeda dengan BRIVA yang selama ini diterapkan di pesantren-pesantren maupun sekolah.
Jika BRIVA hanya untuk billing santri, maka aplikasi Junio Smart lebih lengkap lagi.
Selama ini Ponpes di wilayah Brebes selatan yang telah menggunakan BRIVA yakni Al Hikmah 1, Al Hikmah 2, dan Darul hikmah.
Gus Imad dari Ponpes Al Hikmah 2 menutturkan, pihaknya telah bekerja sama dengan BRI selama 10 tahun terakhir dalam hal penggunaan aplikasi BRIVA.
“Ponpes Alhikmah 2 telah memulai digitalisasi pesantren sejak tahun 2017,” ungkapnya.
Digitalisasi pesantren diantaranya pembayaran castless dengan menggunakan Qris.
“Ponpes Al Hikmah 2 memiliki 6.000 santri sehingga dengan digitalisasi pesantren sangat efektif,” pungkas Gus Imad.
Sementara itu, dalam sosialisai Digital Pendidikan Madrasah dan Pondok Pesantren tersebut juga digelar pelatihan hidroponik.
Pelatihan hidroponik oleh Ekko Farm Pekalongan.
Pelatihan hidroponik karena tanah di Brebes Selatan sangan subur, namun tidak jarang lahan sempit yang menganggur.
Sosialisasi bekerja sama dengan Kementerian Agama dan Rumah Kreatif BUMN yang digelar pada Senin, 28 November 2022 di BRI Kanca Bumiayu Jalan Pangeran Diponegoro Bumiayu.***