Apa yang Dimaksud dengan Ideologi: Pengertian dan Pembahasan tentang Ideologi

- 11 Desember 2021, 16:50 WIB
Apa yang Dimaksud dengan Ideologi?
Apa yang Dimaksud dengan Ideologi? /CFullerDesign/Pixabay

PortalBrebes.com – Untuk menjawab pertanyaan apa yang dimaksud dengan ideologi, berikut ini akan dikupas pengertian ideologi dan pembahasan lain yang berkenaan dengan ideologi.

Jika dilacak pada akarnya, istilah ideologi pertama kali diperkenalkan oleh filsuf berkebangsaan Perancis, yakni Antonie De Tracy (1754-1836) pada abad ke 19. Meskipun demikian, akar pengertiannya bisa dilacak dan ditemukan pada tokoh-tokoh atau filsuf sebelumnya.

Semisal pada filsuf Inggris yaitu Francis Bacon (1561-1626 M), Nicolo Machiavelli (1469-1527), filsuf berkebangsaan Italia, atau bahkan bisa dirunut lebih jauh lagi pada masa Aristotales (284-322 SM) dan Plato (429-347 SM). Dalam konteks ideologi, De Tracy menjadi rujukan oleh dunia karena ia dianggap telah menggarap ideologi secara sistematis.

Secara bahasa, ideologi berasal dari bahasa Yunani, yang terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logos. Idea berarti ‘melihat’, sedangkan logos berarti ‘ilmu, pengetahuan atau teori’.

Sehingga pengertian ideologi dapat diartikan sebagai kumpulan ide-ide atau gagasan yang dijadikan sebagai keyakinan, arah tujuan, dan landasan untuk memahami segala kejadian di sekitarnya.

Namun, sejauh ini, definisi ideologi masih belum mengerucut pada satu hal. Hal ini disebabkan oleh banyak tokoh dan ahli yang tidak sependapat atau memiliki definisi masing-masing.

Namun, secara prinsip, sesungguhnya sama, hanya saja perspektifnya saja yang berbeda. Perbedaan ini terlihat dari beberapa pernyataan: “ sebagai ideologi, komunisme sudah mati. Kita harus selalu berpegang pada ideologi Pancasila.”

Pernyataan ini merujuk pada pengertian ideologi negara. “ Mereka yang menyerukan agama tetapi menginjak-injak hak asasi manusia bukan menyeru kebenaran, yang mereka serukan adalah ideologi.”

Pernyataan ini mengarah pada istilah ideologi sebagai pengetahuan-pengetahuan yang tidak sesuai dengan kenyataan. “Hubungan sosial antar anggota masyarakat dengan anak bukanlah sesuatu yang alamiah tetapi hasil sejarah.

Hubungan macam itu merupakan pengaruh ideologi.” Sedangkan pernyataan ini menunjukkan ideologi sebagai proses naturalisasi hal-hal non-alamiah yang diklaim sebagai sesuatu yang alamiah

Halaman:

Editor: Kumarudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah