Network
PORTAL BREBES - Gaji atau honor para guru honorer di Kota Tegal mengalami pengurangan yang cukup banyak. Biasanya, mereka menerima honor setiap bulan sekitar Rp 2 juta.
Namun, di bulan Mei dan Juni 2022 ini, mereka hanya menerima sekitar Rp 1,5 juta.
"Mereka (guru honorer) banyak yang ngresula (mengeluh) ke saya, mereka hanya menerima honor di bawah Rp 1,5 juta," kata Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Tegal, Kadarisman, saat acara halalbihalal PGRI dengan Wali Kota Tegal, Dedy Yon Supriyono, di Pendopo Ki Gede Sebayu Pemkot Tegal, Kamis 2 Juni 2022.
Baca Juga: Cerita Mistis Pecinta Trabas di Lereng Gunung Slamet Tegal, Bikin Merinding
Kadarisman menuturkan, berkurangnya honor guru non PNS itu memang ada penyebabnya. Yaitu, karena mereka diberi honor sesuai dengan hari kerja.
Artinya, jika ada libur atau cuti hari besar seperti Idul Fitri, honor mereka terkena imbasnya.
"Jadi honornya harian. Kalau libur ya dipotong. Terparah bulan kemarin dan bulan ini. Karena hari liburnya banyak sekali. Kasihan mereka," kata Kadarisman.
Baca Juga: Kades di Kabupaten Tegal Mendirikan Paguyuban Janda, Peminatnya Lumayan Banyak
Karena itulah, Kadarisman mengusulkan agar honor guru non PNS itu tidak harian. Sehingga tidak terpotong setiap ada cuti atau libur panjang.
Misal, honornya setiap bulan Rp 2 juta, maka diberikan semuanya tanpa ada potongan libur atau cuti.
"Saya sudah sampaikan ke Pak kepala dinas dan Pak Sekda, mudah-mudahan nanti usulannya biar perbulan, sehingga nanti tidak ada perbedaan bulan A, B, C," ucapnya.***
