Universitas Peradaban Brebes Tidak Ingin Ciptakan Pengangguran Intelektual

- 5 November 2022, 18:56 WIB
Rektor Universitas Peradaban M Kadarisman MSi meninggalkan sidang senat terbuka wisuda ke-7, Sabtu 5 November 2022 di gedung serba guna Sahabat Alam.
Rektor Universitas Peradaban M Kadarisman MSi meninggalkan sidang senat terbuka wisuda ke-7, Sabtu 5 November 2022 di gedung serba guna Sahabat Alam. /Yudhi Prasetyo/Portal Brebes/

PORTAL BREBES - Sebanyak 327 mahasiswa Universitas Peradaban Brebes diwisuda menjadi Sarjana.

Prosesi wisuda dilakukan di gedung serba guna Sahabat Alam Bumiayu, Sabtu, 5 November 2022.

Rektor Universitas Peradaban Dr M Kadarisman MSi mengatakan, wisuda tersebut merupakan wisuda ke-7 sejak kampus tersebut berdiri pada tahun 2014 lalu.

Baca Juga: Demi Bisa Kerjakan ANBK, Siswa SD Negeri Kutamendala 05 Tonjong Brebes Cari Sinyal Hingga ke Gubug Warga

Usai prosesi wisuda, Kadarismas mengatakan, Universitas Peradaban Brebes tidak ingin menciptakan pengangguran intelektual.

Karena itu, lanjut Kadarisman, Universitas Peradaban menganggap wirausaha atau enterpreneur sangat penting di era digital dan globalisasi. Hal ini menjadi solusi dalam terserapnya lulusan di dunia kerja.

"Kemampuan enterpreneur ini akan menjadi solusi bagaimana lulusan kami dapat cepat bekerja bahkan membuka lapangan pekerjaan. Jadi tidak menciptakan pengangguran terdidik," ujarnya.

Ia mengaku, kedepan Universitas Peradaban akan mengutamakan interpreneur base dan riset base.

Treaser study yang sejak lama ada juga akan digalakan kembali.

Setiap program studi akan dilatih kemampuan dan pengetahuan serta keterampilan enterpreneur.

"Kamu juga akan mengembleng etitude, karena nanti jangan sampai lulusan menjadi pengusaha curang, pengusaha yang tidak jujur," ujar Kadarisman.

Universitas Peradapan akan terus meningkatkan kualitas pendidikan.

Baca Juga: SMP Negeri 3 Paguyangan Gelar Pameran Karya Siswa Dihari Santri Nasional 2022

Program studi di Universitas Peradaban akan terus ditambah seperti di Fakultas Sosial dan Ilmu Politik sebanyak 2 program studi, termasuk Teknik Elektro.

"Akreditasi akan dinaikan menjadi baik semua,yang sudah baik akan menjadi unggul. Ini kita siapkan," ungkap Kadarisman.

Sementara Pembicara dalam Orasi Ilmiah wisuda mengundang Prof. Ir. Budiarto sebagai guru besar Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP).

Dalam Orasinya, mengajak mahasiswa agar jangan berhenti belajar setelah diwisuda.

"Menjadi sarjana bukanlah akhir dari belajar, tapi menjadi awal dalam menjalani kehidupan nyata. Harus cepat beradaptasi dengan pesatnya teknologi dan zaman," ujarnya.

Menurutnya, seorang sarjana harus memiliki kecakapan di antaranya responsible dan inovatif.

Maksudnya, lulusan perguruan tinggi dapat melihat setiap tantangan untuk dijadikan sebuah peluang menambah melatih keterampilan diri.

"Seorang sarjana di zaman ini harus cepat merespon alat apa yang akan banyak digunakan oleh masyarakat. Sedangkan inovatif ini bagaimana kalian menemukan alat atau terobosan yang dapat bersaing dengan luar negeri seperti China," pungkasnya.

Dalam acara tersebut, wisudawan terdiri dari 101 Laki-laki dan 226 Perempuan. Dengan wisudawan IPK terbaik dari laki-laki dengan nilai 3,97 berasal Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas nama Nazar Maulana, lalu ada wisudawan IPK terbaik perempuan dari Fakultas Keguruan dengan nilai 3,98 atas nama Tisatun Asri.***

Editor: Yudhi Prasetyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah