Ia menganggap sesuatu yang familier bagi siswa salah satunya adalah media sosial.
"Saya pilih TikTok karena saat ini aplikasi tersebut merupakan media sosial paling populer," ujarnya.
Awalnya Hamdan melihat anak-anak sering melihat TikTok di HP miliknya sehingga tervetus ide meningkatkan literasi digital melalui media sosial tersebut.
Hamdan menilai TikTok tidak hanya untuk senang-senang saja, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk hal bermanfaat seperti pendidikan.
"Namun, anakanak juga harus dapat memfilter konten-konten mana yang bisa bermanfaat bagi mereka," kata Hamdan.