“Mendesak Bupati Tegal untuk merekomendasikan sekolah SMA atau SMK yang bermasalah ke Gubernur agar ditutup atau dicabut sekolahnya maupun izinnya,” pungkasnya.
Baca Juga: Cegah Kriminalitas dan Tawuran, Polres Tegal Kota Gencarkan Patroli dan Safari Shalat Subuh
Selanjutnya, mendesak agar mengembalikan wewenang SMA atau SMK ke Pemerintah Daerah.
“Dulu wewenangnya kan Kabupaten lalu di Provinsi, agar wewenang itu dikembalikan lagi ke Kabupaten,” ungkapnya.
Selain itu, lanjut ia, pihaknya juga menuntut agar ketua dewan pendidikan Kabupaten Tegal mundur bersama dengan anggotanya.
“Turunkan dewan pendidikan Kabupaten Tegal bersama dengan anggotanya,” jelasnya.
Lantaran hari tidak ditemui Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal, ia menyebut kedepan kemungkinan akan ada aksi yang lebih besar.
“Kita kecewa, karena aksi keprihatinan dari masyarakat ini tidak memperoleh tanggapan yang serius dari Bupati dan Ketua DPRD Kabupaten Tegal. Padahal, sebelum melakukan aksi kita sudah melakukan pemberitahuan akan adanya aksi keprihatinan ini,” bebernya.
Baca Juga: Wali Kota Hadiri Komunikasi dengan Stakeholder bersama Anggota BPK RI