Marak Perang Sarung di Bulan Ramadhan, Dosen IBN Tegal Beri Saran Begini

- 12 April 2022, 04:23 WIB
Dosen IBN Tegal Muhammad Fatkhudin
Dosen IBN Tegal Muhammad Fatkhudin /

PORTAL BREBES - Memasuki awal ramadhan, masyarakat dihebohkan dengan informasi perkelahian antas kelompok anak baru gede (ABG). Mirisnya, anak-anak tersebut menggunakan sarung sebagai media perkelahian dan aksinya dilakukan di malam bulan ramadhan. Perang sarung antar ABG ini terjadi di berbagai daerah. Diantaranya, Jogja, Solo, Tangerang Selatan, Bogor, Sukabumi termasuk di Kabupaten Tegal.

Hampir di setiap daerah itu memakan korban. Entah luka-luka maupun korban jiwa. Terbaru, ada korban jiwa di Kabupaten Tegal. Nyawa remaja melayang setelah perang sarung yang disinyalir sarungnya sengaja diisi dengan berbagai benda tajam.

Menurut Dosen Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal, Muhammad Fatkhudin, kenakalan anak memiliki benang merah dengan lalainya orang tua dalam mendidik anaknya. Sebab, ketika orang tua lalai dengan tanggung jawabnya, maka di situlah anak punya celah untuk ‘memberontak’.

Baca Juga: Lembaga Tahfidz At Taqwa Tegal Berhasil Menciptakan Generasi Muda yang Hafal Al Quran

Sebenarnya, lanjut Fatkhudin, keluarga adalah ‘lembaga’ pendidikan yang pertama dan utama bagi anak-anak, sehingga orang tua tak boleh sedikitpun lalai dengan tanggungjawabnya itu.

Peran orang tua dalam mendidik anak jangan selalu diartikan dengan memberikan pelajaran tambahan dan sebagainya. Namun yang lebih penting adalah memberikan contoh dalam berisikap dan bergaul serta beribadah.

"Kalau anak ingin sholat, ya orang tua harus sholat. Tidak cukup hanya dengan menyuruh. Justru contoh pengalaman itu akan begitu berkesan dalam membentuk karakter anak. Akan lebih sempurna jika anak-anak dididik di lembaga pendidikan Islam, yang sepaham dengan kita, yaitu Ahlusah wal Jamaah,” kata Muhammad Fatkhudin, yang juga sebagai Ketua Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (Lakpesdam PCNU) Kabupaten Tegal ini, Senin 11 April 2022.

Baca Juga: Usai Diotopsi, Korban Tewas Perang Sarung di Tegal Dimakamkan

Selain itu, menurut Fatkhudin, di bulan ramadhan ini sebenarnya menjadi momentum yang sangat tepat untuk bersama-sama syiar pencegahan kekerasan anak. Bulan ramadhan dapat dilakukan upaya-upaya pencegahan kekerasan anak sebagai berikut:

Pertama, Bangun Religitainment, Cegah Anarki dan Kegiatan Destruksi. Salah satu hak dasar anak yang harus dilindungi adalah hak agama dan hak menjalankan ajaran agama.

Puasa ramadhan bagian dari ajaran agama yang perlu dilatihkan ke anak-anak. Untuk itu orang tua dan tokoh agama untuk memberikan bimbingan pada anak-anak untuk dapat menjalankan ajaran agama secara baik dan benar.

Baca Juga: Seorang Remaja di Tegal Tewas Usai Perang Sarung

Orang tua dan tokoh agama, khususnya pengurus takmir masjid dapat mendesain kegiatan keagamaan yang ramah bagi anak, kegiatan bernuansa keagamaan tetapi dekat dengan dunia anak, seperti edureligi, religitainment yang memiliki daya tarik bagi anak.

Kedua, Bangun dan ajarkan empati, Puasa Ramadhan melatih dan mengasah kepedulian sosial. Puasa juga menjadi sarana melatih anak-anak untuk peka terhadap masalah sosial di sekitarnya, mendorong anak-anak menjadi problem solver, bukan problem maker.

Ketiga, Cegah Pelakuan Salah, Kuatkan Komunikasi Orang Tua – Anak, Tingkatkan Ketahanan Keluarga. Ramadhan dapat menjadi energi untuk merekatkan sendi kehidupan keluarga, memperkuat pola interaksi anak dan orang tua, salah satunya melalui sahur bersama dan buka bersama.

Baca Juga: Di Usia Berapa Anda Bisa Sukses, Kata Mbah Moen Begini...

Ramadhan harus menjadi etos penggerak kesadaran publik akan pentingnya pencegahan kekerasan anak, masyarakat harus sadar dan mengarahkan anak-anak agar bisa berkegiatan yang positif dan segera lakukan antisipasi jika terjadi hal-hal anarkis oleh anak.

"Mari jadikan ramadhan ini sebagai bulan untuk meningkatkan Spirit Pencegahan Kekerasan Anak," tutupnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x