Ngabuburit Dengan Bersepeda, 7 Orang Ini Tersesat di Hutan Perbukitan Pemalang

- 21 April 2022, 06:00 WIB
7 pesepeda saat tersesat di hutan di Kawasan Curug Bengkawah Pemalang
7 pesepeda saat tersesat di hutan di Kawasan Curug Bengkawah Pemalang /tangkapan layar media sosial/

PORTAL BREBES - Niatnya ingin ngabuburit atau menunggu waktu berbuka puasa dengan bersepeda, 7 orang justru tersesat di hutan di perbukita Desa Mendelem, Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang.

Peristiwa ini dialami Adi Prayogo (38) bersama ayahnya, Nur Akhmadi (68) dan teman temannya, yakni Abdul Hiroshi (37), Agus Malik, Aji Saxena, Yales dan Bakhtiar. Peristiwa yang dialami anggota All Mountain Pemalang ini terjadi pada Minggu 17 April 2022,

Kejadian ini pun menjadi viral karena video saat 7 pesepeda tersesat itu diunggah di sejumlah media sosial.

Baca Juga: Gadis Berusia 10 di Pemalang Hilang Usai Tenggelam di Sungai Comal

Video tersebut salah satunya diunggah di Grup Facebook Gowes Pemalang Selawase. Dalam unggahan itu terdapat keterangan "Assalamualaikum para goweser pemalang. alhamdulillah kami sudah dievakuasi masyarakat setempat pukul 20.00.

kejadian kemaren sore tanggal 17 april 2022 lokasi di dekat curug bengkawah. kami kehilangan arah karna sudah larut malam banyak cerita mistis yang kami rasakan maszehh. hati hati mas dan mbak kalo lagi trabas adventure jika hilang arah alangkah baiknya kembali demi keselamatan.

Adi Prayogo (38) saat ditemui di rumahnya di Pelutan Griya Indah, Desa Pelutan, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Rabu 20 April 2022 mengatakan, sebelum ia dan teman - temannya melakukan survei untuk mengetahui apakah medan yang telah direncanakan bisa dilewati atau tidak.

Baca Juga: Talud Longsor Rusak Dapur Milik Warga di Desa Terlaya Bantarkawung, Kerugian Diperkirakan Rp5 Juta

"Setelah itu kita berangkat dari Kota Pemalang ke Curug Bengkawah Desa Sikasur, Kecamatan Belik menggunakan pick up, sekira pukul 14.00 WIB dan merencanakan berbuka puasa di wilayah Randudongkal," katanya

Setelah sampai di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, mereka pun mulai melakukan perjalan dengan sepeda menuju Curug Bengkawah, Desa Sikasur, Kecamatan Belik dengan rute yang direncanakan, yakni melewati Hutan Romantis.

Namun, baru separoh perjalanan, tiba - tiba mereka kehilangan arah. Jalan yang mereka lewati tidak terlihat karena tertutup ilalang yang cukup lebat dan tinggi. Sehingga mereka pun tidak bisa melanjutkan perjalanan.

Baca Juga: Rekomendasi Film Libur Lebaran 2022: Gara Gara Warisan, Komedi yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga di Bioskop

"Kalau separoh perjalanan di awal, rombongan masih hafal jalurnya. Tapi setelah itu kita blank gak tahu arah. Mungkin karena saking asiknya kita lihat pemandangan perbukitan, sungai kita blank," ungkapnya.

Menurutnya, saat itu jalur sudah tidak terlihat lagi, karena tertutup ilalang yang tingginya sekitar 170 centimeter atau pas kepala orang dewasa. Perjalanan mereka terhenti sekira pukul 17. 45 WIB atau sebelum masuk waktu sholat maghrib.

"Kita berhenti di situ, dan gak mungkin kembali naik lagi. Kita sudah kehilangan tenaga, kehausan sampai mengalami dehidrasi. 3 botol air mineral ukuran kecil pun terpaksa kita bagi - bagi. Dan saat itu juga sudah mulai gelap," ujarnya.

Baca Juga: Rekomendasi Film Libur Lebaran 2022: Gara Gara Warisan, Komedi yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga di Bioskop

Senada dikatakan pesepeda lain, Abdul Hiroshi. Menurutnya, saat itu, ia berusaha naik ke punggung bukit untuk melihat apakah ada pemukiman penduduk atau tidak, namun tidak ditemukan.

Beruntung saat itu ada sinyal dan akhirnya mereka menghubungi warga yang sekitar yang kebetulan mereka kenal.

"Kebetulan telpon kita tersambung, karena ada sinyal sehingga kita bisa minta tolong warga sekitar, yakni komunits motor trail," ucapnya.

Baca Juga: Akibat Konsleting Listrik, 2 Rumah di Pemalang Terbakar, 1 Orang Alami Luka

Sambil berjalan kaki, mereka pun berjalan menuruni perbukitan sambil menunggo tim yang akan melakukan evakuasi.

"Ya kita sama warga saling cari. Kita hanya mengandalkan sinar senter untuk memberi tanda posisi kita sambil terus telpon. Saya bilang ke warga, biar saya yang turun," tambahnya.

Sekira pukul 20.00 WIB lebih, warga yang akan mengevakuasi pun berhasil menemukan 7 pesepeda yang tersesat.

Baca Juga: Jutaan PNS Bisa Menangis, Kemungkinan Pencairan THR dan Gaji ke-13 Setelah Lebaran 2022 Karena Faktor Teknis

"Jadi menurut penuturan warga sih kita telah melewati sebuah petilasan. Warga menyebutnya itu Candi Sengkolo," pungkasnya.***

Editor: Triyono Saefulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah