Kondom Berserakan di Tempat Sampah, Diduga Eks Lokalisasi Peleman Masih Beroperasi

- 9 Agustus 2022, 20:12 WIB
Ilustrasi kondom yang berserakan di tempat sampah
Ilustrasi kondom yang berserakan di tempat sampah /Mantra Sukabumi / PRMN/

PORTAL BREBES - Eks lokalisasi prostitusi Peleman di wilayah Pantura diduga masih beroperasi.

Hal tersebut dinilai berdasarkan temuan dari Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal yang mendapati kondom berserakan di tempat sampah eks lokalisasi tersebut saat inspeksi mendadak.

Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Muhammad Bintang Adi Prajamukti SH. MH yang juga selaku sekretaris Fraksi Golkar mengatakan, pihaknya sempat inspeksi mendadak di eks lokalisasi Peleman.

Baca Juga: Profil dan Biodata Lengkap Razman Arif Nasution, Pernah Jadi Jurnalis dan Anggota DPRD

Namun, ia menduga sidak itu bocor sehingga tidak ada aktivitas di lokasi tersebut.

“Kami sempat menemukan adanya kondom berserakan dan botol miras di tempat sampah. Kami curiga masih ada aktivitas prostitusi di Peleman,” katanya saat rapat KUA PPAS tahun anggaran 2023 di ruang komisi IV DPRD Kabupaten Tegal, Selasa 9 Agustus 2022.

Rapat yang juga dihadiri Dinas Sosial Kabupaten Tegal itu, Bintang menyebut bahwa jika memang prostitusi tidak bisa dikendalikan di berbagai lokasi Wilayah Kabupaten Tegal, maka diharapkan agar Pemerintah untuk melakukan studi ke Banyumas.

Baca Juga: Viral! Ketua DPRD Kota Tegal Kepergok Ikut Bawa Ember Adukan Semen di Kraton

"Terkait hal itu, sebagai contoh di Banyumas ada tempat khusus untuk lokalisasinya, jadi disana itu tertata dan mudah dikontrol soal kesehatan dan penyebaran penyakit HIV/ AIDS," paparnya.

Bintang menduga, eks lokalisasi Peleman bukan hanya dijadikan tempat prostitusi saja, melainkan sebagai tempat perjudian, tempat karaoke, minuman keras bahkan lainnya.

“Kalau di Gang Sadar Baturaden Kabupaten Banyumas hanya tempat prostitusi, tidak untuk judi dan minum-minuman. Jadi, khusus untuk prostitusi dan semuanya menggunakan kondom,” ujarnya.

Baca Juga: Waduh! Kasatpol PP Kota Tegal Diusir oleh Sekretaris Komisi 1 DPRD saat Hendak Bahas KUA- PPAS

Sementara, Sekretaris Dinsos Kabupaten Tegal, Abdul Basit mengakui masih adanya praktek prostitusi. 

Pihaknya sudah berupaya dengan Satpol PP untuk melakukan razia, dan melakukan pembinaan terhadap wanita susila yang terjaring. 

Pembinaan dilakukan dengan mengarahkan untuk berwirausaha. Namun, jumlahnya sangat kecil karena keterbatasan anggaran.

Baca Juga: Ketua DPRD Desak Walikota Tegal Segera Tunjuk Plt Sekda, Ini Alasannya

“Sudah ada beberapa yang berhasil berwirausaha dengan membuka warung kuliner,” terangnya.***

 

 

 

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x