PORTAL BREBES- Janganlah diantara kalian meminta tolong kepada bangsa jin untuk memenuhi hasrat duniawi, karena sebentar atau lama, kecil atau besar, sedikit atau banyak, mahluk Jin akan meminta balasan atas kerja yang telah dilakukan.
Jika banyak tulisan mengatakan bahwa Pesugihan Omah atau kandang Bubrah adalah jenis pesugihan yang putih dan nyaris tanpa tumbal, itu bohong besar.
Justru pesugihan jenis ini yang sesungguhnya meminta tumbal paling membahayakan, satu keluarga bisa habis ditumbalkan jika menjalani pesugihan omah bubrah.
Baca Juga: 25 Jenis Pesugihan Yang Populer di Tanah Jawa Dari Masa Ke Masa
Kelihatannya, pesugihan jenis ini hanya mensyaratkan pelaku harus merenovasi rumahnya setiap tahun atau setiap kurun waktu yang telah diijabkan dalam perjanjian.
Pesugihan omah bubrah ternyata tidak sekedar meminta pelakunya melakukan renovasi rumahnya, sebab dalam setiap merenovasi itu, selalu saja ada orang mati yang menjadi tumbal atau wadal.
Baca Juga: Mantab, Kemiskinan Ekstrim di 25 Provinsi Ditarget Habis Tahun Ini
Siapa yang menjadi tumbal? Bisa tukang yang mengerjakan renovasi itu, bisa karyawan perusahaannya atau bahkan seluruh anggota keluarganya.
Semisal, dalam tahun pertama pelaku pesugihan diwajibkan merenovasi atap, maka atap rumah yang semestinya tidak rusak, harus dibongkar kembali dan direnovasi lebih baik lagi.
Mungkin ganti atapnya atau ganti kayu penyangganya, semua tergantung perjanjian yang dilakukan dengan Jin sebelumnya.
Baca Juga: Gebyar Musywil Muhammadiyah, Wawalkot Tegal Apresiasi Antunsias Masyarakat
Setiap kali merenovasi, saat itu juga di sebuah kamar khusus yang disyaratkan dalam perjanjian, akan muncul jutaan bahkan milyaran uang kertas yang besarannya juga sesuai dengan perjanjian.
Begitulah pelaku pesugihan Omah Bubrah, setiap renovasi selalu bertambah kaya dan selalu ada yang mati. Perlu diketahui, bahwa nyawa tumbal tadi ternyata menjadi komponen material bangunan di alam ghaib.
Baca Juga: 14 Tempat Prostitusi PSK di Tegal Yang Pernah Jaya di Era 70-90 an
"Jadi begini, jika pelaku pesugihan sedang diwajibkan merenovasi pagar rumah, maka sejatinya secara ghaib, dia sedang memasang nyawa tumbal menjadi komponen pagar sebuah bangunan yang seluruh komponennya dari atap sampai pondasi terbuat dari arwah manusia yang ditumbalkan. Biasanya orang yang ditumbalkan itu adalah orang yang pernah atau sedang ada sangkut paut keuangan dengan pelaku pesugihan, " kata Yanto, salah seorang ahli klenik terkenal dari tlatah Kota Tegal.***