Para Janda di Tegal Mulai Bersatu, Mereka akan Melakukan ini

- 7 Juni 2022, 00:48 WIB
Kades Karangmangu Budi Wicaksono saat menggelar rapat dengan para janda.
Kades Karangmangu Budi Wicaksono saat menggelar rapat dengan para janda. /

PORTAL BREBES - Jumlah wanita yang berstatus janda di wilayah Kabupaten Tegal, memang tidak sedikit. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama setempat, jumlah janda di Kabupaten Tegal pada awal Januari 2022 lebih dari 3000 orang.

Saat ini, para wanita single parent atau janda itu mulai bersatu. Bahkan, para janda itu telah membentuk sebuah perkumpulan yang diberi nama Jaran Bregas. Artinya, Jaringan Janda wilayah Brebes Tegal Slawi.

Brebes merupakan salah satu kabupaten yang bersebelahan dengan Kota Tegal. Sedangkan Slawi, merupakan nama kecamatan atau jantungnya dari Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Kades di Kabupaten Tegal Mendirikan Paguyuban Janda, Peminatnya Lumayan Banyak

Sementara filosofi dari Jaran adalah kekuatan. Dalam bahasa Jawa, Jaran artinya Kuda. Jaran Bregas ini didirikan oleh Kepala Desa (Kades) Karangmangu Kecamatan Tarub Kabupaten Tegal, Budi Wicaksono.

Sejauh ini, Budi mengaku sudah membentuk kepengurusan organisasi Jaran Bregas. Kendati belum ada ketuanya, tapi Jaringan Janda ini sudah mulai aktif sejak 1 Juni 2022.

"Kemarin kita sudah kumpulan untuk menyusun program Jaran Bregas ke depannya akan bagaimana," kata Budi Wicaksono, saat ditemui di Balai Desa Karangmangu, Senin 6 Juni 2022.

Kades Karangmangu Budi Wicaksono
Kades Karangmangu Budi Wicaksono


Hasil dari rapat tersebut, Jaran Bregas yang sudah memiliki anggota sekitar 500 orang itu akan menggelar berbagai kegiatan.

Salah satunya senam massal. Senam akan digelar di Taman Rakyat Slawi Ayu (Trasa) Kabupaten Tegal pada Minggu 26 Juni 2022 mendatang.

Baca Juga: Cerita Mistis Pecinta Trabas di Lereng Gunung Slamet Tegal, Bikin Merinding

"Dalam kegiatan itu, kita juga akan sosialisasikan tentang peran Jaran Bregas. Kita akan memberikan pemahaman kepada para janda agar tidak minder meski statusnya sebagai single parent," kata Budi yang akrab disapa Lurah Cinta ini.

Sekretaris Jaringan Janda Bregas, Dianawanti menambahkan, program kegiatan yang telah disusunnya, tidak hanya itu.

Pihaknya juga akan mendirikan sebuah warung makan di wilayah Kabupaten Tegal. Nantinya, warung tersebut akan dikelola oleh para janda yang tergabung di Jaran Bregas.

Baca Juga: Lengkap!! Jadwal Berangkat Jamaah Haji Indonesia dan Kloter Terakhir 3 Juli 2022

Termasuk juga akan mendirikan warung gerobak angkringan di sejumlah tempat. Untuk modalnya, akan diupayakan oleh Kades Karangmangu selaku pendiri Jaran Bregas.

"Semua ini untuk meningkatkan derajat dan ekonomi para janda. Mereka akan dilatih untuk mengelola warung dan angkringan. Modalnya dari kantong pribadi Pak Kades," kata Diana, sapaan akrab ibu yang berstatus single parent ini.

Selain itu, lanjut Diana, pihaknya juga akan memberikan edukasi kepada para anggota Jaran Bregas supaya tidak minder berstatus sebagai janda.

Baca Juga: Ciri-ciri Pipa Rokok Gading Gajah Lampung

Diana tak menampik, status janda memang kerap dipandang sebelah mata. Bahkan, selalu dituduh sebagai pelakor atau perebut laki orang.

"Supaya tidak dipandang sebelah mata, mari kita bergabung dengan Jaran Bregas. Terutama bagi ibu-ibu yang berstatus janda. Mari kita bersatu agar kita tidak direndahkan. Kita harus bisa hidup membesarkan anak tanpa suami," kata Diana yang saat ini berdomisili di Desa Jatimulya Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal.

Dia menegaskan, janda harus punya harga diri. Jadilah wanita yang tegar dan mampu menghadapi godaan atau rintangan di dalam kehidupan.

Utamakan membesarkan dan mengasuh anak meski tanpa bantuan dari mantan suami. Diana menyebut, tidak sedikit anggota Jaran Bregas yang berstatus janda karena suaminya juga direbut oleh janda.

Baca Juga: 5 Perbedaan Pipa Rokok Gading Gajah dengan Tulang Sapi

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x