Ini Pantangan di Bulan Suro Menurut Keyakinan Masyarakat Jawa

9 Agustus 2022, 15:05 WIB
Ilustrasi /Riyanto Jayeng portal brebes/PixAbay

PORTAL BREBES- Bagi masyarakat Jawa yang masih memegang teguh keyakinan jawaismenya, bulan Asyura atau bulan Suro adalah bulan yang sangat sakral.

Karena di bulan Suro ini, diyakini bangsa lelembut, mahluk astral sedang melaksanakan suatu hajat besar.

Sampai- sampai ada anggapan di kalangan masyarakat Jawa, jika datang bulan Suro hendaknya urubgkan semua rencana pesta hajatan.

Baca Juga: Kapan Puasa Asyura Dilaksanakan, Pahalanya Sama Dengan Puasa 30 Hari

Alasannya, agar tidak menimbulkan gaduh di kalangan bagsa Jin yang pada bukan Suro juga sedang melangsubgkan pesta hajatan.

Di kalangan masyarakat Jawa yang mempercayai akan hal itu ada beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar pada bulan tersebut.

Dikutip PORTAL BREBES dari Chanel YouTube Nasib Dan Hoki, larangan di bulan suro sudah menjadi suatu kepercayaan turun-temurun dimana jika dilanggar dipercaya akan dapat mendatangkan kesialan tujuh turunan.

Baca Juga: Hari Kucing Internasional, Telusuri Sejarah dan Makna Peringatan Hari Kucing
1. Tidak boleh mengadakan pesta pernikahan. Dalam adat budaya dan tradisi masyarakat Jawa sangat melarang orang tua menikahkan anak-anaknya di bulan suro.

Menurut kepercayaan mengadakan pernikahan di bulan suro hanya akan mendatangkan kesialan kepada pihak keluarga. Kesialan jika melanggar larangan bulan suro.

Bisa terjadi perceraian, rumah tangga yang seret dalam rezekinya, melahirkan anak-anak yang tidak berbakti, sampai pada kematian yang bisa menimpa.

Baca Juga: Hari Kucing Sedunia, Begini Cara Hilangkan Cendawan Pada Bulu Kucing

Larangan bulan suro untuk tidak mengadakan acara pernikahan juga berlaku untuk hajatan yang lain, selain dari segi mistis ada yang mempercayai bahwa Hal ini dilakukan agar tidak menyaingi atau mengganggu proses ritual yang ada di Keraton alam ghaib.

2. Untuk tidak membangun atau melakukan pindahan rumah. Masyarakat Jawa sangat mempercayai mengenai adanya hari baik maupun hari yang tidak baik, kehidupan mereka masih berdasar pada hitungan-hitungan primbon jawa, di mana dipercaya akan dapat mendatangkan kebaikan.

Sedangkan hari-hari di bulan suro dianggap merupakan hari yang tidak baik untuk membangun rumah maupun untuk pindahan rumah.

Baca Juga: Tobatnya Sang Pembantai dan Pemakan Kucing, Kini Tiap Pagi Sediakan Sarapan Untuk Kucing

Apabila larangan bulan suro ini dilanggar dipercaya rumah baru yang akan ditempati kelak akan mendatangkan berbagai jenis kesialan mulai dari masalah rumah tangga sampai masalah gangguan makhluk halus.

Selain larangan bulan suro tersebut ada beberapa pamali orang Jawa yang sifatnya himbauan agar hidup Anda senantiasa lancar terutama dalam rezeki dan jauh dari kesialan dan keterpurukan.

Pamali orang Jawa yang pertama adalah, jangan bangun tidur terlalu siang jika anda bangun tidur terlalu siang hingga matahari hampir di tengah akan berakibat segala bentuk rezeki yang akan datang akan menjauh kembali.

Baca Juga: Hari Ini! 8 Agustus Hari Kucing Sedunia

Pamali orang Jawa yang kedua adalah jangan mengetukkan ujung rokok yang akan disulut ke permukaan benda keras, kebiasaan ini dipercaya akan membuat Anda selalu mengalami kekecewaan karena gagal dalam karir dan rumah tangga.

Pamali orang Jawa yang ketiga yaitu kebiasaan menggigit bibir, janganlah Anda memiliki kebiasaan menggigit bibir sebelah bawah karena kelak akan bernasib buruk secara rezekinya, serta apabila memiliki kebiasaan menggigit bibir atas dalam hidup akan memiliki banyak hutang.

Pamali orang Jawa yang keempat yaitu jangan memiliki kebiasaan mengusap muka atau wajah dengan baju yang sedang dipakai, hal ini dipercaya dapat menyebabkan susah rezeki dan selalu dibenci orang.

Baca Juga: 13 Manfaat Pelihara Kucing di Rumah, Bisa Mencegah Stroke dan Penyakit Jantung

Pamali orang Jawa yang kelima yaitu janganlah menyapu di malam hari karena selain akan sulit untuk mencari rezeki juga dapat memanggil kehadiran makhluk halus.

Pamali orang Jawa keenam yaitu jangan makan sebelum orang tua makan, hal ini dipercaya bisa mengakibatkan sulit untuk mendapatkan rezeki.

Pamali orang Jawa yang ke tujuh, adalah jangan membuka atau memakai payung di dalam rumah karena akan mengundang kesedihan dan bisa mendapatkan kesukaran di dalam hidup.

Baca Juga: Dipaksa Teman-temannya Setubuhi Kucing, Bocah SD di Tasikmalaya Meninggal Dunia


Pamali yang kedelapan adalah jangan membuang-buang nasi, karena kelak akan bisa menjadikan Anda kesulitan dalam hal rezeki dan hidup dalam kemiskinan.

Pamali orang Jawa ke sembilan adalah jangan berkebiasaan memakai baju sambil berjalan, karena hal ini akan berakibat cita-cita Anda tidak akan tercapai atau terlaksana.

Pamali orang Jawa yang kesepuluh adalah jangan berteriak-teriak atau mengucapkan kata-kata kotor di gunung atau di dalam hutan, karena hal itu dapat menyebabkan kesurupan atau masuk dan tersesat ke dimensi lelembut.***

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler