Grup Band Religi Asal Jogja Konser Gaib di Kaki Gunung Merapi, Tatapan Penonton Kosong Semua

8 Desember 2022, 20:06 WIB
Gunung Merapi kembali luncurkan guguran lava pijar sejauh 1,8 kilometer, Jumat 8 April 2022. /Instagram.com/@bpbdklatenkab

PORTAL BREBES - Sebuah grup band religi asal Jogja mengalami hal tidak biasa dalam hidup mereka.

Grub band tersebut melakukan konser gaib di bawah kaki Gunung Merapi.

Sebelum mengalami kejadian mistis tersebut, awalnya mereka menerima job manggung di sebuah pesta pernikahan oleh seseorang bernama Tugiono.

Baca Juga: Andhika Pratama dan Ussy Sulistiawaty Ungkap Kehidupan di Ranjang, Punya Tiga Gaya Bercinta

Pada hari yang telah ditentukan, mereka berangkat menuju lokasi yang telah ditentukan oleh Tugiono sebelumnya.

Delapan personel berangkat menggunakan sepeda motor mulai pukul 4 sore.

Hal tersebut dilakukan agar saat sampai ditempat tujuan tidak terlambat karena lokasi yang dituju mengarah ke Gunung Merapi.

Setelah melakukan beberapa lama perjalanan melawati jalan raya, rombongan kemudian melintas di jalan perkampungan yang sepi.

Laju kendaraan mereka semakin jauh dari pemukiman hingga hari mulai gelap.

Keanehan mulai mereka alami saat suasana menjadi gelap. Rombongan melihat sebuah bangunan yang mereka sebelumnya belum pernah melihatnya.

Keanehan tersebut karena bangunan yang menyerupai sebuah mall tersebut berada di kaki gunung.

Baca Juga: Kadin Kominfotik Brebes Angkat Bicara Terkait Beredarnya Foto Urip Sihabudin Jabat Plt Bupati Brebes

Setelah melakukan perjalanan panjang, rombongan akhirnya menemukan ancar-ancar yang diberikan Tugiono.

"Katanya kalo ketemu lapangan golf lurus lagi nanti acaranya deket deket jalan ini” kata Sofi dalam tayangan kanal YouTube RJL 5.

Rombongan kemudian melanjutkan perjalanan dengan penuh semangat karena merasa lokasi sudah dekat.

Diitengah perjalanan mereka menjumai sekelompok orang dan menanyakan rumah Tugiono. Saat itu lokasi orang tersebut sepi tidak ada rumah satupun.

Namun tiba-tiba saja mereka melihat dua buah rumah yang saling berhadapan setelah orang yang ditanya tersebut menunjukan rumah Tugiono.

Rombongan semakin heran karena rumah tersebut tampak tidak terurus. Padahal informasinya lokasi konser merupakan lokasi pesta pernihakan, namun tidak ada tanda-tanda tersebut.

Seorang perempuan menghamiri rombongan dan menawarkan teh hangat dan air minum dalam kemasan.

Baca Juga: Petani di Brebes Keluhkan Sulit Beli BBM Bersubsidi, Anggota DPR RI Paramitha: Jangan Membebani Masyarakat

Aneknya lagi, air minum dalam kemasan tersebut merupakan air minum yang beredar di era 90-an.

Selain itu, rasa teh yang disajikan perempuan tersebut memiliki tidak biasa dan aneh.

Sebelum mereka manggung, rombongan meminta izin untuk merapikan baju. Mereapun masuk ke dalam rumah tersebut.

Baru beberapa saat masuk ke dalam kamar untuk merapikan baju, seseorang meminta personel untuk cepat-cepat naik ke atas panggung.

Anehnya lagi, setelah keluar kamar, rombongan grup band tersebut melihat panggung, lampu dan pengunjung yang telah menunggu.

Padahal, sebelumnya susana sangat sepi dan minim dengan cahaya terang.

Saat sampai diatas panggung seluruh personel grup band religi
tersebut tidak boleh turun untuk istirahat.

Tampak para pengunjung duduk dengan tatapan yang kosong. Keadaan tersebut berusaha dibuat cair oleh para personel band, namun tidak ada yang meresponya.

Sampai tibalah saatnya seorang ustadz melakukan tausiah. Anehnya lagi, ustdz tersebut berceramah soal kematian.

Salah seorang personel bernama Sofi kemudian meminta teman-teman mereka pulang karena banyak kejanggalan yang ditemui.

Mereka pulang menggunakan sepeda motor dengan keceatan tinggi sambil membunyikan klakson.

Perasaan mereka lega setelah menemukan jalan dadn lampu yang menyala dengan terang.***

Editor: Yudhi Prasetyo

Sumber: Youtube RJL 5

Tags

Terkini

Terpopuler