Pemerintah Berencana Mengurangi Cuti Bersama, Masyarakat Memilih Tetap Melancong Akhir Tahun

- 29 November 2020, 14:00 WIB
Seminyak Bali/Pixabay/Victoria Al-Taie
Seminyak Bali/Pixabay/Victoria Al-Taie /

PORTAL BREBES - Rencana pemerintah untuk mengurangi cuti bersama libur akhir tahun yang keputusannya akan diambil pada rapat tingkat menteri, Senin 30 November 2020 besok diproyeksi tidak akan mempengaruhi keinginan masyarakat untuk melancong sambil menyambut tahun baru.

Sebab dari sebuah hasil survei menyebutkan, sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia berencana untuk melakukan traveling pada akhir tahun 2020. Hal ini menandakan bahwa sebagian besar masyarakat berkeinginan untuk kembali bepergian bertepatan dengan momen liburan akhir tahun.

Dilansir PortalBrebes.Com dari Antara yang mengutip hasil survei biro perjalanan kepada 1.490 pelanggan di seluruh Indonesia pada 9 - 16 November 2020, Minggu 22 November 2020 terdapat lima fakta menarik mengenai perilaku traveling akhir tahun 2020.

Baca Juga: Denpasar Kembangkan Budidaya Nanas Madu SubangBaca Juga: Denpasar Kembangkan Budidaya Nanas Madu Subang

Ternyata, sebagian besar masyarakat berkeinginan untuk kembali bepergian bertepatan dengan momen liburan akhir tahun.

Menilik data internal Pegipegi, pada periode libur panjang akhir Oktober lalu, terjadi peningkatan pemesanan hotel dan tiket pesawat hingga dua kali lipat dibandingkan periode new normal pada hari biasa.

Data tersebut sejalan dengan hasil survei keinginan masyarakat untuk traveling pada periode akhir tahun 2020 ini. Pegipegi memprediksi pada periode libur akhir tahun nanti, tren traveling akan kembali meningkat secara signifikan.

"Dari survei ini kita bisa melihat bahwa kepercayaan diri masyarakat untuk kembali bepergian sudah mulai meningkat. Hal ini ditunjang dengan infrastruktur di destinasi wisata yang sudah menyediakan dan menerapkan protokol kesehatan hingga membuat masyarakat merasa lebih aman dan nyaman," kata Busyra Oryza, Corporate Communications Manager Pegipegi.

Baca Juga: Evolusi Perfilman Berlangsung, Streaming Jadi Solusi di Tengah Pandemi Covid-19

Adapun hal lain yang menjadi faktor yang meyakinkan orang untuk tetap melancon dalam survei diketahui bahwa ada beberapa faktor yang membuat masyarakat yakin untuk melakukan traveling kembali. Di antaranya adalah patuh akan protokol kesehatan (66 persen), percaya tempat yang akan dikunjungi telah menerapkan protokol kesehatan (65 persen), merasa dalam keadaan sehat (31 persen).

Beberapa di antara responden juga mengatakan bahwa mereka membutuhkan penyegaran setelah dalam periode waktu yang lama menjalani karantina mandiri.

Tentang cara melancong, untuk masyarakat yang berencana untuk traveling pada periode akhir tahun, sebanyak 45 persen memilih untuk bepergian keluar kota menggunakan mobil atau kendaraan pribadi lainnya.

Disusul oleh bepergian ke luar kota menggunakan pesawat terbang (30 persen), staycation di hotel dalam kota (11 persen), ke luar kota menggunakan kereta (10 persen), dan ke luar kota menggunakan bus atau travel (4 persen).

Berdasarkan data tersebut, dapat diprediksi bahwa destinasi yang dekat dengan kota domisili akan menjadi favorit pada liburan akhir tahun nanti.

Baca Juga: Berhenti Gelar Pertunjukan , Covid-19 Membuat Sirkus Zavatelli Mangkrak di Lapangan Parkir

Mengenai pemesanan tiket perjalanan, untuk pemesanan tiket perjalanan, sebagian besar responden yaitu sebanyak 60 persen memilih melakukan pemesanan tiket perjalanan pulang pergi sekaligus. Sedangkan 40 persen responden memilih untuk memesan tiket satu rute saja.

Memang terdapat perbedaan yang tidak terlalu jauh di antara kedua pilihan tersebut. Namun berdasarkan data internal Pegipegi pada akhir pekan panjang akhir Oktober lalu, sebagian besar masyarakat lebih memilih memesan secara mendadak atau rata-rata di bawah satu minggu sebelum hari H keberangkatan.

Kota-kota yang menjadi favorit para pelancong diantaranya Jakarta, Medan, Makassar, Surabaya, dan Bali menjadi 5 rute terfavorit pada periode long weekend Oktober lalu.

Pada periode libur akhir tahun nanti, Pegipegi memprediksi bahwa destinasi wisata domestik di kota-kota besar seperti Yogyakarta, Bandung, dan Bali akan diminati oleh masyarakat Indonesia.

Dari survei itu memang diketahui sebagian masih menunda perjalanan. Namun hanya 25 persen responden mengaku belum berencana untuk bepergian pada periode akhir tahun 2020 nanti.

Ada sebanyak 44 persen responden mengaku belum tahu kapan akan traveling kembali, 32 persen berencana akan traveling pada pertengahan tahun 2021, 15 persen akan traveling pada awal kuartal pertama tahun 2021, dan 9 persen berencana traveling pada akhir tahun 2021.

Masih adanya rasa khawatir akan keamanan dan keselamatan ketika bepergian diprediksi menjadi alasan utama masyarakat untuk menunda perjalanan mereka pada periode akhir tahun nanti.***

Editor: Marsis Santoso

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x