PORTAL BREBES - Tragedi Tsunami yang terjadi di Tanjung Lesung, Banten pada 22 Desember 2018 menjadi kisah pilu bagi grup band Seventeen.
Grupnya ini pun harus kehilangan personilnya saat tampil disana. Dan untuk mengenang tragedi itu, bagian cerita ini juga turut diceritakan dalam film dokumenter berjudul "Kemarin".
Film itu mengisahkan perjalanan band Seventeen dari awal terbentuk hingga peristiwa bencana tsunami yang menewaskan beberapa personelnya.
Dalam keterangan resminya, Kamis (3/11/2020), film itu disutradarai oleh Upie guava dan Wisnu Surya Pratama sebagai penulis naskah. Adapun judul "Kemarin" sendiri diambil dari salah satu lagu Seventeen yang menjadi viral setelah peristiwa bencana tsunami tersebut.
Baca Juga: Harimau Masuk ke Ladang Milik Warga di Solok, Sumatera Barat
"Kemarin" diawali dengan cerita terbentuknya Seventeen yang dipelopori oleh lima pemuda di Yogyakarta pada tahun 1999 silam. Dokumentasi pribadi asli dari band Seventeen ditampilkan dalam film ini.
Pahit manis perjalanan Seventeen di industri musik juga diangkat, seperti ketika band ini harus berganti vokalis dengan masuknya Ifan yang juga menjadi satu-satunya personel yang selamat dalam peristiwa tsunami pada 22 Desember 2018.
Upie Guava juga menghadirkan reka adegan, hingga testimoni dari para istri kru dan personel, beserta manajemen Seventeen.
Termasuk juga kesaksian dari Ifan Seventeen yang istrinya menjadi salah satu korban meninggal dalam peristiwa tsunami.