Network
Lalu Miran berhasil merebut telepon tersebut dari polisi itu, ia pun langsung menelpon orang itu kembali.
Miran lalu mengetahui jika polisi bohongan tersebut adalah orang suruhan Cihan, Mahmud lalu bertanya kepada Miran, siapakah orang tersebut karena Azize pasti ada di tangan orang itu juga.
Namun Miran tidak ingin memberitahu Mahmud dan bertanya kepadanya darimana ia tahu jika polisi itu palsu dan pergi menyelamatkannya.
Mahmud lalu menceritakan kepada Miran, Azize menyuruhnya untuk melindungi Hazar, Miran, dan Reyyan, bahkan jika Mahmud tidak menemukannya ia harus mengorbankan hidupnya untuk melindungi mereka, tetapi Miran tidak percaya dengan perkataan Mahmud.
Di tempat lain, Esma meminum obat keras dan meninggalkan sebuah surat untuk Firat, Esma juga mengirim pesan kepada Zaenap.
Esma meminta untuk menitipkan Firat kepada Zaenap, Zaenap pun langsung menelepon Esma, namun ia tidak dapat mengangkat telepon tersebut dan terjatuh pingsan.
Disisi lain, Azize berusaha untuk keluar dari sumur dan berteriak, "Kamu siapa tunjukan dirimu, jangan jadi pengecut".
Azize berpikir kalo Fusun yang melakukan semua ini, Azize pun menangis dan berdoa kepada Tuhan dan berkata, "Jangan ambil nyawaku sekarang, aku ingin mendengar suara anakku memanggilku ibu".
Sementara itu Zehra mendatangi rumah Mahfod dan mencari Dilshah disana, tidak lama kemudian Hazar pun datang ke rumah Mahfod.
Zehra lalu bersembunyi di kamar Mahfod, Hazar lalu memberitahu Mahfod tentang semua yang terjadi kepada Reyyan dan Miran.
