Keren! Aktivis Ini Sukses Membimbing PSK Kembali ke Jalan Hidayah

- 3 April 2022, 23:20 WIB
Ilustrasi PSK
Ilustrasi PSK /gelart

PORTAL BREBES, Militan berdakwah dan tak peduli cibiran negatif dari orang lain, itulah yang dilakukan oleh M. Arif An, pegiat Muhammadiyah yang berhasil menjadi tokoh kunci dalam mengentaskan para Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Mucikari di Bangunsari dan Kremil, Surabaya kembali ke jalan Allah.

Selain memberikan bimbingan dakwah, Arif juga menyediakan pelatihan ekonomi sehingga ketika lokalisasi resmi ditutup pemerintah, semua mantan pekerja prostitusi itu telah mampu hidup secara normal di jalan yang benar.

Arif yang pernah menjabat sebagai Ketua PCM Krembangan itu melakukan pendampingan kepada mereka sebelum tahun 2010 hingga 2016. Tekad Arif dilakukan karena terinspirasi oleh mendiang ibunya yang merupakan aktivis Persyarikatan dan telah merintis dakwah kepada kelompok marginal ini.

Baca Juga: Operasi Pekat, Puluhan Miras Diamankan Polsek Bumiayu

Selain cibiran dan pandangan negatif, dirinya juga mengaku sering mendapatkan ancaman dan serangan fisik. Pasalnya, metode yang dilakukan oleh Arif dianggap mendobrak kelaziman. ‘Dakwah Gila’ yang dinamakan Arif memang menggebrak tabu.

Misalnya mengundang PSK untuk mengaji di Masjid, memeriksa kesehatan mereka, hingga keliling mengadakan pengajian di tempat ataupun rumah para germo dan mucikari.

Arif juga menjadikan hotel mesum sebagai tempat pelantikan Muhammadiyah hingga tempat salat Id. Kantor Muhammadiyah yang dipimpinnya buka 24 jam untuk menerima curhat para PSK terkait masalah agama dan non agama.

Baca Juga: Ramadhan Pertama Tanpa Bibi dan Vanessa, Faisal Ingat Kenangan Ini

Arif bahkan memberi kemudahan bagi anak PSK dan germo untuk mendapatkan akses pendidikan di sekolah atau panti Muhammadiyah. Dia juga menikahkan anak germo dan PSK dengan aktivis Persyarikatan untuk mengurai masalah struktural yang terjadi.

“Masih banyak Pimpinan (Muhammadiyah) dalam melakukan dakwah hanya fokus di masjid dan di forum pengajian. Cari aman. Hanya berani amar makruf tetapi berpikir dua kali untuk nahi munkar,” kritiknya.

Pria asli Surabaya, kelahiran 30 September 1974 itu menilai aktivis Persyarikatan perlu lebih banyak lagi untuk turun keluar dari zona nyaman untuk berdakwah kepada kelompok manusia yang selama ini terpinggirkan.

Baca Juga: Download Jadwal Imsak dan Buka Puasa 29 Hari untuk Wilayah Kabupaten Tegal, Bisa di Print

Penguatan Lembaga Dakwah Khusus dan pembekalan para dai agar memahami peta dakwah dan apa yang harus dilakukan untuk memahami inti masalah objek dakwah diperlukan dalam misi dakwah yang penuh resiko seperti ini.

“Dakwah itu mendekat bukan menjauh, dakwah itu mengajak bukan mengejek, dakwah itu merangkul bukan memukul, menyayangi bukan menyaingi, mendidik bukan membidik, membina bukan menghina, mencari solusi bukan mencari simpati, membela bukan mencela,” ujar Arif.

Atas kegigihannya, kini wilayah Kremil dan Bangunsari telah memiliki wajah baru yang lebih bermartabat. PCM Krembangan berhasil menjadi PCM terbaik Se-Jawa Timur oleh PWM Jatim dan LPCR PP Muhammadiyah.

Baca Juga: Cara Cek Kendaraan yang Kena Tilang ETLE di Ruas Tol

Arif sendiri juga menerima berbagai penghargaan, antara lain Juara Terbaik Ii Sosial Awards 2013 Dinas Sosial Kota Surabaya, penerima Pelita Nusantara oleh Wakil Presiden Mdgs Award Tanggal 14-16 Maret 2014.***

Editor: Arif Budiman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah