Kopi Patih dari Kabupaten Tegal ini Rasanya Bikin Ketagihan

- 9 April 2022, 03:24 WIB
Peracik Kopi Patih Eko Wahyudi saat menyuguhkan kopinya di kantor DPRD Kabupaten Tegal.
Peracik Kopi Patih Eko Wahyudi saat menyuguhkan kopinya di kantor DPRD Kabupaten Tegal. /maya/

PORTAL BREBES – Kopi Patih ini berasal dari sebuah desa di Kabupaten Tegal. Namanya Desa Penyalahan Kecamatan Jatinegara. Kopi jenis Arabica dan Robusta ini tak kalah nikmat dengan kopi-kopi lainnya. Bahkan, setelah merasakan kopi seduh ini, dipastikan bakal ketagihan.

Brand Kopi Patih ini diambil dari tokoh pembuka lahan pertanian di Dukuh Mendek, Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara. Nama itu juga telah mendapatkan persetujuan dari Juru Kunci Makam Patih, Ustad Jamil dan Ketua Rijalul Ansor, Moh Mikron. Kopi dengan aroma yang kuat itu, dikelola oleh Ansor Ranting Penyalahan Jatinegara.

"Patih adalah salah seorang warga Desa Penyalahan Jatinegara yang membuka area pertanian dan membuat irigasi," kata Peracik Kopi Patih yang juga Anggota Ansor Ranting Penyalahan Jatinegara Tegal, Eko Wahyudi, Jumat 8 April 2022.

Baca Juga: THR dan Gaji 13 ASN Cair, Termasuk PPPK

Eko yang juga pegawai Humas Sekretariat DPRD Kabupaten Tegal ini berujar, Jatinegara merupakan daerah atas atau di lereng Gunung Slamet dengan suhu yang sangat dingin. Ngopi di wilayah itu sudah seperti tradisi, bahkan pohon kopi di Jatinegara dibuat pagar rumah. Sayangnya, masyarakat belum memanfaatkan sebagai barang ekonomis.

"Saya coba ngaji ngopi ke teman-teman saya, dan saya pun punya komunitas yakni PR GP Ansor Penyalahan Jatinegara dan saya pun pamerkan kepada teman saya untuk bisa mencoba kopi yang saya racik," kata Eko.

Usai mendapatkan respon positif, dirinya bersama anggota Ansor Penyalakan memproduksi Kopi Patih. Eko menuturkan, Kopi Patih ini sudah dijual ke berbagai kota atau kabupaten, bahkan hingga ke luar Jawa.

"Diantaranya seperti Jakarta, Bogor, Semarang, Kebumen hingga Papua melalui online," paparnya.

Baca Juga: Begini Tata Cara Sholat Lailatul Qadar

Hingga kini, lanjut Eko, dirinya masih mau menerima masukan dan riset kepada teman-temannya bahkan konsumen untuk bisa mengembangkan diri terkait kopi yang menjadi idolanya.

"Harganya per paketnya dengan berat seperempat kilogram Rp 65 ribu untuk Robusta dan untuk Arabica Rp 95 ribu per seperempat kilogram. Namun harga itu belum termasuk ongkir dan bagi yang ingin memesan,” ujarnya.

Baca Juga: Malam Lailatul Qadar akan jatuh di Tanggal ini

Penikmat kopi asal Tegal, Dwi Aryadi menilai, Kopi Patih memiliki aroma yang wangi seperti buah-buahan atau bunga-bungaan. Bahkan, aroma khas Kopi Patih juga menyerupai bau kacang-kacangan. Rasanya pun lebih halus dan sedikit ada rasa pahit.

“Ada rasa asam kaya buah-buahan. Tapi, nikmat kalau diminum di kondisi dingin,” ucapnya.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x