Network
PORTAL BREBES - Sarung goyor dengan motif Songket Turki, produksi masyarakat Tegal ternyata laris manis di negara - negara Afrika dan bahkan, permintaan ekspor meningkat drastis dalam tiga bulan terakhir.
Pemilik PT Asaputex Jaya Tegal, Jamaludin Al Katiri saat dikonfirmasi Selasa 19 April 2022 mengatakan, pihaknya sudah mengimkan sarung ke 8 negara sebanyak 10 armada kontainer atau dalam tiga bulan terakhir, tercatat sudah mencapai 400 ribu picis sarung yang di ekspor.
"Pengiriman yakni Januari- Maret 2022. Sarung goyor dikirim ke negara-negara Afrika diantaranya Djibouti, Mogadishu, Hargeisa Somalia, dan Etiopia," katanya.
Baca Juga: Adik Ipar Vanessa Anggel 'Berkelahi' dengan Sang Kakak, Fuji Sebut Fadly Faisal Abang Durhaka
Menurutnya, peningkatan ekspor sarung ini dikarenakan masyarakat Afrika sangat menyukai produk sarung goyor dari Tegal, terutama yang bermotif Songket Turki. Bahkan kehadiran sarung goyor motif Songket Turki ini mengalahkan kepopuleran sarung sutra Thailand dan katun India.
"Jadi saya lihat, ternyata hampir semua negara Afrika lebih suka produk sarung dari Tegal. Terutama motif songket Turki," ungkapnya.
Jamal menyampaikan, sarung goyornya yang bermerek Pohon Korma, adalah asli produk masyarakat Tegal. Saat ini ia telah memiliki 200 UMKM binaan sarung goyor yang bekerjasama. Mereka merupakan para karyawannya yang kemudian dibina dan difasilitasi peralatan untuk membuat rumah produksi.
Baca Juga: Profil Tsamara Amany Alatas yang Keluar dari PSI Setelah 5 Tahun Mengabdi
"Jadi mereka yang durunya pekerja, sekarang jadi mitra perajin sarung goyor. Mereka bahkan sudah berkembang dan rata-rata memiliki karyawan," ujarnya.
Guna meningkatkan penjualan, Jamal mengaku saat ini melakukan penjualan secara online. Ia pun merasakan, penjualan secara online disukai pasar, terutama bagi sasaran masyarakat yang gemar berbelanja online.
Baca Juga: Akun Resmi Medsos Humas Pemkab Tegal Respon Cepat Netizen
