PORTAL BREBES - Pria dalam foto itu cukup dikenal di bekas Hindia Belanda pada awal abad ke-20 dan seorang tentara Belanda dan pelopor penerbangan.
Pada masanya dahulu, Ia menerima Perintah Militer William atas tindakannya selama ekspedisi Sulawesi pada tahun 1907.
Selama Perang Dunia Pertama Ia juga pernah menerima pelatihan terbangnya di Belanda setelah itu ia melakukan perjalanan ke Amerika Serikat pada tahun 1916 untuk menerbangkan pesawat Glenn Martin yang baru.
Johon kembali ke Hindia Belanda dengan pangkat kapten untuk melatih pilot di sekolah penerbangan sebagai kepala instruktur.
Ini awalnya terjadi di Pangkalan Udara Kalidjati, satu-satunya bandara di sana pada waktu itu, dan kemudian di bandara baru Soekamiskin dekat Bandung.
Van Bevervoorde pada tahun 1918 meninggal pada usia 37 di Soekamiskin, ketika menabrak gudang tempat penyimpanan bahan bakar juga.
Ada juga seorang siswa di kapal, untungnya dia bisa diselamatkan, tetapi Van Bevervoorde tewas dalam api.
Karena jasanya untuk penerbangan militer Angkatan Darat Kerajaan Hindia Belanda, Engelbert van Bevervoordeweg didirikan di Bandung pada tahun 1920, dengan patungnya di sudut.
Hari ini jalan ini disebut Jalan Wastukencana. Setelah kemerdekaan Indonesia, patung ini didirikan di taman rumah militer dan museum Bronbeek di Arnhem, yang masih berdiri sampai sekarang.
Baca Juga: Mantan Ketua DPRD Kabupaten Tegal Agus Salim, akan Diganti Seorang Kades
Jan Engelbert van Bevervoorde adalah salah satu penerbang perintis militer Belanda dan pelopor penerbang militer yang bertugas di Hindia Belanda.
Dan Koran Bataviaasch nieuwsblad tanggal 12 September 1918 memberitakan pemakamannya menukilkan sepenggal kisah kariernya. Engelbert lahir tanggal 26 Juni 1881 di Balangnipa, Sulawesi.***