Sampan Digifest 2022 Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi dan Digitalisasi di Daerah

- 20 Juni 2022, 17:52 WIB
Kantor Perwakilan BI Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022, Senin 20 Juni 2022 di Bahari Inn Tegal.
Kantor Perwakilan BI Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022, Senin 20 Juni 2022 di Bahari Inn Tegal. /Sari

PORTAL BREBES - Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya digitalisasi ekonomi, serta mendorong pemanfaatan pengembangan inovasi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di daerah, Kantor Perwakilan BI Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022, Senin 20 Juni 2022 di Bahari Inn Tegal.

Sampan Digifest 2022 diharapkan mampu berkontribusi terhadap pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten/ Kota di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pasca terdampak pandemi COVID-19.

Hadir Kepala Daerah ataupun yang mewakili di wilayah kerja KPw BI Tegal, dari Brebes hingga Batang. Termasuk pejabat dilingkungan Pemerintah Daerah, dari mulai Sekretaris Daerah, Kepala OPD, dan sejumlah Kepala Bidang dan Kepala Bagian.

Baca Juga: Ratusan Massa Pemborong Desak Bupati Tegal Tunjukkan Bukti Rekom Tertulis Konsolidasi

Mewakili Gubernur Jawa Tengah, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno SE, MM, dan hadir pula Kepala KPw BI Provinsi Jateng Rahmat Dwi Saputra.

Kepala KPw Bank Indonesia Tegal M Taufik Amrozy dalam sambutannya mengatakan, bahwa dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya digitalisasi ekonomi, serta mendorong pemanfaatan pengembangan inovasi ekonomi dan keuangan digital (EKD) di daerah, Kantor Perwakilan BI Tegal menyelenggarakan Sapta Mitra Pantura (Sampan) Digifest 2022.

Sampan Digifest 2022 diharapkan mampu berkontribusi terhadap pemulihan dan peningkatan pertumbuhan ekonomi Kabupaten/ Kota di Wilayah Eks Karesidenan Pekalongan pasca terdampak pandemi COVID-19.

Baca Juga: Bersama Tiga Pilar, Polres Tegal Kota Gelar Olahraga Meriahkan HUT Bhayangkara ke 76

Dijelaskan Taufik, Sampan Digifest 2022 merupakan sinergi flagship dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal. Kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang telah dilaksanakan oleh Kantor Pusat Bank Indonesia yaitu Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), road to Festival Ekonomi Syariah (FESyar) Jawa, road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) dan mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBWI). Kegiatan ini juga turut mendukung Indonesia sebagai tuan rumah presidensi G20 yang dilaksanakan di Bali tahun ini.

Penyelenggaraan Sampan Digifest 2022 hari ini merupakan puncak dari berbagai kegiatan KPwBI Tegal, terutama terkait digitalisasi, yang telah dilakukan pada tahun 2022 ini. Pada tanggal 20 Juni 2022 ada 2 seminar dan talkshow, yaitu Seminar “Mendorong Inovasi dalam Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah” setelah acara opening ini. Dilanjutkan pada sesi 2 pukul 2 siang nanti yaitu Talkshow “Menjadi UMKM Champion di Era Digital”. Selanjutnya, pada malam hari nanti kami juga akan melaksanakan kegiatan Grand Final Pemilihan Duta Cinta, Bangga, dan paham (CBP) Rupiah 2022.

Taufik Amrozy mengungkapkan bahwa saat ini dari pengukuran Indeks Elektronifikasi Pemerintah Daerah (IETPD), 5 Kabupaten/ Kota telah masuk pada Kategori Digital, sementara 2 lainnya Kategori Maju.

Baca Juga: RSUD Kardinah Kota Tegal Raih Penghargaan Indonesian Top Hospital Performance Excellence Award 2022

Diharapkan tahun ini, seluruh daerah di wilayah kerja KPw BI Tegal, akan menjadi kategori Digital dengan berbagai program elektronifikasi yang dijalankan. Pasalnya, di wilayah Eks-Karesidenan Pekalongan, dari sisi pengeluaran, semuanya sudah terelektronifikasi.

Di sisi sisi pendapatan pajak daerah, semuanya juga sudah dan dapat dibayarkan melalui berbagai channel pembayaran nontunai. Termasuk dari sisi pendapatan retribusi daerah, banyak pula yang sudah terelektronifikasikan seperti retribusi pasar, parkir, uji KIR, tiket masuk area wisata.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah Rahmat Dwisaputra menyampaikan, bahwa pertumbuhan perekonomian Jawa Tengah telah mencapai 5,16%, lebih tinggi daripada nasional 5,01%. Upaya pemulihan ekonomi di Jawa Tengah terus berlanjut dan terus dilakukan.

Baca Juga: Bangga Dengan Inovasi RSUD Kardinah, Wali Kota Tegal Kunjungi Kardinah Tegal Verse di Stand Kemenkes RI di PRJ

Termasuk implemetasi ETPD yang dapat meningkatkan pelayanan-pelayanan kepada masyarakat, mencegah kebocoran, dan mempercepat integrasi ekonomi dan keuangan digital. Sebanyak 71% Pemda di Jawa Tengah telah berada di level Digital, jauh lebih tinggi dari rata-rata nasional.

Terkait dengan digitalisasi, Rahmat mengungkapkan, telah melahirkan peluang-peluang baru bagi UMKM dan turut memulihkan perekonomian. Diharapkan, Sampan Digifest menjadi pemantik untuk peningkatan literasi digital masyarakat dan digitalisasi transaksi keuangan di daerah-daerah guna pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.

Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno SE MM mewakili Gubernur Jawa Tengah sangat mendorong digitalisasi ekonomi, termasuk digitalisasi transaksi keuangan di Pemerintah Daerah, baik untuk belanja ataupun pendapatan kas daerah.

Baca Juga: 14 Tempat Prostitusi PSK di Tegal Yang Pernah Jaya di Era 70-90 an

Menurutnya, transaksi keuangan secara digital, semakin lebih akuntabel, aman dan efisien. Hal tersebut, juga mendorong Pemda lebih transparan. Bahkan dengan sistem digitalisasi juga mencegah adanya godaan untuk melakukan kecurangan, maupun kebocoran pada pos belanja dan pendapatan.

Sumarno berharap, dengan digitalisasi, pengelolaan keuangan akan lebih efisien dan efektif, dan dari sisi pendapatan, juga lebih optimal masuk untuk kas daerah.***

Editor: Dewi Prima Mayasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah