Network
PORTAL BREBES - Penangkapan Ikan adalah kegiatan untuk memperoleh ikan di perairan ataupun lautan dengan cara mengedepankan asas keberlanjutan dan kelestarian, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah atau mengawetkannya.
Meningkatnya kegiatan penangkapan, disinyalir dapat menurunkan produksi perikanan dan mengurangi stabilitas ekosistem.
Untuk itu, ada sarana dan perlengkapan atau benda-benda lainnya yang dipergunakan untuk menangkap ikan dan tidak mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan perairan.
Baca Juga: Peluang Baru! Taigan, Inovasi Olahan Lele Gunakan Tong Asap Ikan Gantung
Kriteria alat pengangkapan ikan yang ramah lingkungan itu diantaranya seperti
- Memiliki selektivitas tinggi
- Tidak merusak lingkungan perairan
- Menghasilkan ikan berkualitas tinggi
- Tidak membahayakan nelayan
- Produk aman bagi konsumen
- By-catch rendah
- Tidak merusak habitat
- Tidak menangkap atau membahayakan ikan yang dilindungi
- Dapat diterima secara sosial.
Baca Juga: Setelah Surut, Beredar Video Warga Temukan Ikan Raksasa Diduga di Garut
Dilansir dari Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi, berikut ini jenis-jenis alat penangkapan ikan yang ramah lingkungan.
1. Jaring Insang (gill net)
Pengertian dari jaring insang adalah salah satu dari jenis alat penangkapan ikan dari bahan jaring monofilamen atau multifilamen yang dibentuk menjadi empat persegi panjang, pada bagian atasnya dilengkapi dengan beberapa pelampung (floats) dan pada bagian bawahnya dilengkapi dengan beberapa pemberat (singkers).
Target tangkapan menggunakan jaring insang yakni ikan yang mempunyai bentuk streamline seperti bentuk ikan cakalang, kembung, layang, banyar, lalu ikan yang mempunyai sifat bergerombol, kemudian besar individu dalam gerombolan hampir merata.
