Kusnendro menambahkan, pada prinsipnya tidak mempersoalkan tentang penutupan sementara lalulintas Jalan Pancasila.
Baca Juga: KPH Perhutani Balapulang Bagikan Sharing Produksi Rp1,5 Miliar kepada 36 LMDH
"Soal Jalan ditutup sementara itu wajar, karena ada kegiatan hiburan. Namun tentang aktifitas pelaku UMKM ini yang nampak sekali menyimpang dari Surat Edaran Walikota Tegal," tegas Kusnendro.
Diketahui, sejak Rabu 28 September sampai 2 Oktober mendatang, di kawasan Jalan Pancasila sedang ada giat Romansa Pancasila Pekan Raya yang diselenggarakan oleh PT WBM Organizer.
Dalam giat tersebut, PT WBM Organizer menyediakan 200 lebih lapak tenda UMKM dari berbagai macam produk, mulai kuliner, fashion, asesoris, mainan anak-anak dan lain-lain.
Baca Juga: Kasus Kekerasan Anak dan Perempuan Meningkat, RPA Audiensi ke DPRD Kabupaten Tegal
Sebelumnya, dari keterangan kru PT WBM Organizer, Edi Waras, jumlah lapak UMKM yang disediakan oleh pihak penyelenggara sekira 400 titik, namun yang terisi sekira 200 an.
"Satu titik lapak tenda UMKM itu nilai sewanya Rp 2,5 juta hingga selesainya pekan raya ini, namun untuk pelaku UMKM lokal yang berminat menyewa cukup dengan harga Rp 1,5 juta saja karena pihak penyelenggara mensubsidi yang 1 jutanya," ujar Edi Waras.***