Ada 7 Manfaat Kurma bagi Kesehatan, Salah Satunya untuk Mengatasi Anemia

- 30 November 2022, 19:45 WIB
Kurma Ajwa
Kurma Ajwa /Instagram Mukaromah Store Official/
  1. Mengurangi rambut rontok

Kandungan zat besi dalam kurma akan membantu memperlancar aliran darah, serta memastikan kulit kepala mendapat nutrisi yang cukup. Adanya peningkatan aliran oksigen ke kulit kepala akan mempercepat pertumbuhan rambut serta mengurangi kerontokan.

  1. Meningkatkan kesuburan pria

Buah kurma mengandung flavonoid dan asam amino yang membantu meningkatkan performa seksual pria. Zat estron dan sterol turut membantu dalam meningkatkan kesuburan pria. Tidak hanya buahnya, ekstrak serbuk sari kurma memberikan efek positif terhadap jumlah sperma pria.

  1. Melindungi ginjal

Sebuah penelitian yang dilakukan pada kurma jenis Ajwa menunjukkan buah tersebut dapat mengurangi lesi akibat gangguan nefrologis. Ekstrak Kurma Ajwa dapat mengurangi kelebihan plasma dan keratin dalam ginjal, sehingga performa organ tetap terjaga.

  1. Anti peradangan

Radang sebenarnya merupakan bagian dari cara tubuh manusia melawan suatu penyakit, trauma maupun infeksi. Senyawa fenolat dan flavonoid dalam buah kurma dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu ekstrak daun kurma dapat digunakan sebagai obat anti inflamasi yang efektif.

 Baca Juga: Sekilas Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes

Dari berbagai manfaat yang telah dijabarkan, alangkah baiknya tetap memperhatikan asupan yang masuk agar tidak berlebihan. Dikutip dari laman Medical News Today, buah kurma sendiri dominan akan kandungan gula dibandingkan dengan nutrisi lainnya.

Jika makan kurma dalam jumlah sedang, sebenarnya tidak akan meningkatkan gula darah seseorang dalam jumlah signifikan. Terutama untuk penderita diabetes harus sangat memperhatikan asupan gula total saat mengonsumsi buah kurma. Selain itu, konsumsi kurma berlebih akan meningkatan berat badan mengingat jumlah kalori dan karbohidrat yang cukup tinggi.

Kelebihan mengonsumsi kurma juga dapat memicu gangguan pencernaan. Meskipun mengandung serat, tetap saja jika dikonsumsi berlebih akan menyebabkan sembelit, kembung, kram perut hingga diare. Hal ini dikarenakan serat memicu produksi gas dalam tubuh. Sedangkan diare disebabkan oleh kadar gula atau fruktosa. Beberapa orang sulit mencerna zat tersebut sehingga tidak dapat diserap tubuh dengan baik dan menyebabkan diare.***

 

Halaman:

Editor: DR Yogatama

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x