Network
PORTAL BREBES- Bagi publik yang memahami konsep- konsep dasar ilmu Kejawen, mungkin tidak kaget dengan fakta adanya aura mistis yang menyertai weton lahir seseorang.
Dilansir PORTAL BREBES dari channel youtube pembawa rezeki.
Dari sekian banyak weton lahir, ternyata hanya ada 5 weton yang ditengarai miliki aura mistis pembawaan dari lahir.
Diyakini seseorang yang memiliki ilmu kebatinan sejak lahir kebanyakan mereka merupakan penerus dari ilmu kebatinan leluhur mereka.
Rata-rata pemilik weton lahir yang mengandung unsur mistis ini pendiam dan disegani oleh kaum.
Lantas weton apa saja yang dimaksudkan? Berikut 5 weton yang ditengarai mengandung unsur aura mistis bawaan lahir:
1.Sabtu Kliwon
Pemilik weton Sabtu Kliwon tidak boleh disepelekan. Selain memiliki aura mistis, pemilik weton ini sangat mudah bergaul dengan alam Jin.
Bagi siapa saja yang Weton lahirnya Sabtu Kliwon, berarti dia adalah pemegang kekuatan cakra mahkota bumi dengan kekuatan cakra mahkota langit.
Sabtu Kliwon berpotensi besar dalam turunnya wahyu atau Ndaru, spiritual yang disebut paku bumi.
2. Minggu Wage
Weton Minggu Wage merupakan pertemuan antara cakra dasar bumi dengan cakra langit.
Mereka memiliki wadah besar dan terdapat unsur gaib yang disebut "aluwamah", yang Auranya memancar pada bagian perut dan jari telunjuk.
3. Rabu Legi
Weton Rabu Legi merupakan gabungan dari cakra jantung bumi dengan cakra sex langit.
Unsur gaib didalam weton ini bernama "supiyah", yang auranya berwarna putih memancar pada bagian perut, mata dan jari manis.
4. Jumat kliwon
Weton Jumat Kliwon merupakan pertemuan antara cakra ajna bumi dengan cakra mahkota langit dan berelemen air dan tanah
Jumat Kliwon terdapat unsur gaib yang disebut "muhlimah", yang memiliki warna aura lebih dominan ke hijau.
5. Selasa Kliwon
Weton selasa kliwon merupakan pemegang cakra plexus bumi dan cakra mahkota langit.
Selasa Kliwon memiliki wadah ilmu dan spiritual besar yang bersemayam dalam diri mereka.
Demikian 5 weton lahir yang memiliki unsur mistis sejak mulai lahir berdasarkan Primbon Jawa.***
