PORTAL BREBES - Keris Kiai Setan Kober menjadi salah satu benda bersejarah yang pernah ada di tlatah tanah Jawa. Keris tersebut merupakan benda pusaka yang dimiliki oleh raja-raja di Tanah Jawa.
Tapi sebelum keris itu sampai ke tangan Gusti Raden Adipati Anom Tejoningrat, ternyata keris tersebut pernah tersimpan lama di Desa Warureja, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Seperti apa ceritanya?
Dikisahkan, setelah resmi menjadi Raja Mataram, Amangkurat Agung kemudian memerintahkan anaknya Adipati Anom Tejoningrat sowan ke Kasepuhan Cirebon. Itu tidak lain karena adanya keinginan Raja Amangkurat Agung untuk menjodohkan anaknya itu dengan putri Kasepuhan Cirebon.
Baca Juga: Asal Usul Permainan Congklak, Anak-Anak Zaman Digital Nyaris Tak Mengenalnya
Bersama dengan Tumenggung Danubaya, serta sejumlah pengawal kerajaan, rombongan Adipati Anom Tejoningrat lalu bertolak ke Kasepuhan Cirebon untuk bertemu sang putri raja.
Tapi rupanya Adipati Anom Tejoningrat tidak memiliki hasrat untuk menikahi putri kasepuhan itu. Dan dalam perjalanan pulang dari Cirebon, putra mahkota Mataram itu lalu meminta nasehat kepada Tumenggung Danubaya ihwal penolakannya atas perjodohan itu.
Tumenggung lalu menyarankan agar Adipati Anom Tejoningrat singgah terlebih dulu ke Kadipaten Pemalang untuk meminjam keris pusaka Setan Kober. Sesampainya di Pemalang, rombongan lalu disambut hangat oleh Adipati Purabaya.
Baca Juga: 33 Jenis Kayu Bertuah yang Banyak Diincar Orang, Nomor 13 Paling Dicari oleh Calon Pejabat
Sembari menyantap hidangan khas Pemalang, mereka lalu terlihat perbincangan hangat seputar rencana Raja Amangkurat Agung yang menginginkan adanya hubungan kekeluargaan dengan Kasepuhan Cirebon melalui perjodohan Adipati Anom dengan putri kasepuhan.