PORTAL BREBES – Begini asal usul Kecamatan Randudongkal yang merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Pemalang.
Kecamatan Randudongkal memiliki 18 desa diantaranya meliputi Desa Banjaranyar, Desa Gembyang, Desa Gongseng, Desa Kalimas, Desa Kalitorong, Desa Karangmoncol, Desa Kecepit, Desa Kejene, Desa Kreyo, Desa Lodaya, Desa Mangli, Desa Mejagong, Desa Penusupan, Desa Randudongkal, Desa Rembul, Desa Semaya, Desa Semingkir dan Desa Tanahbaya.
Begini asal usul nama Randudongkal ada yakni tumbuh sebuah pohon randu yang sangat besar sekali.
Baca Juga: Sejarah Asal Usul Cipugur, Sebuah Nama Dusun di Desa Banjaratma Kecamatan Bulakamba Brebes
Para warga desa setempat merasa pohon randu yangsar itu sangat mengganggu aktifitas warga desa.
Kemudian para tetua desa mengadakan musyawarah untuk membahas masalah warga desa. Akhirnya disepakati bahwa pohon randu raksasa tersebut akan ditebang.
Dua hari menjelang penebangan pohon randu itu, suasana desa menjadi seperti disimuti kabut kebisuan. Semua warga jarang yang bercakap-cakap ketika melewati pohon randu besar itu. Dan banyak warga yang memberikan sesaji di sekitar pohon randu.
Baca Juga: Singkat Sejarah Desa Semedo Tegal Berdiri, Ada 2 Versi Cerita
Ketika akan menebang pohon randu, secara tiba-tiba angin berhembus dengan sangat kencang. Semua warga panik seketika itu. Secepat kilat suasana di sekitar pohon itu menjadi kacau balau.
Tiba-tiba pohon randu yang akan ditebang tadi bergetar. Pohon itu terangkat naik ke atas secara pelan-pelan.
Semua orang yang ada di sana merasa heran dengan apa yang mereka saksikan. Pohon randu itu terangkat, hingga akarnya keluar dari dalam tanah. Kemudian pohon randu yang seperti dicabut itu terlempar dan jatuh ke tanah tidak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Inilah Asal Usul Desa Semedo Tegal, Seorang Pangeran yang Suka Bersemedi atau Bertapa
“ Wit randune dongkal… wit randune dongkal,” kata salah satu orang yang menyaksikan kejadian itu
Para warga desa bersorak gembira. Pohon yang selama ini tidak disukai keberadaannya akhirnya bisa di tebang pula, walaupun pohon itu abruk tidak karena usaha mereka.
Sejak saat itu, lokasi tempat tumbangnya pohon randu itu dikenal dengan nama Randudongkal. Randudongkal berasal dari bahasa jawa. “Randu” berasal dari nama pohon randu dan “dongkal” berarti cabut atau tumbang.
Randudongkal bisa diartikan sebagai pohon randu yang tumbang. Sekarang nama Randudongkal diabadikan sebagai nama salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Pemalang.***