Begini Kisah Asal Usul Desa Kedungmalang Batang, Konon Ada Kyai Bernama Cagak Aking

17 April 2023, 11:30 WIB
sekilas Desa Kedungmalang Batang /

PORTAL BREBES – Desa Kedungmalang merupakan salah satu desa di Kabupaten Batang yang terletak di Kecamatan Wonotunggal.

Dilansir dari laman Pemdes Kedungmalang, konon ada seorang kyai yang bernama kyai Cagak Aking, yaitu anak buah dari Pangeran Diponegoro.

Setelah sampai pada suatu hutan yang lebat ia berhenti dan bermaksud membuka hutan tersebut.

Baca Juga: Sejarah Desa Mejagong Kecamatan Randudongkal Pemalang

Namun ketika membuka hutan dan sampai di sebelah utara di situ sudah ada padukuhan Sumber. Sedangkan yang berkuasa di dukuh Sumber adalah Sutojoyo dan mbah Sarinten yang waktu itu sedang memperluas wilayahnya ke selatan.

Di tengah-tengah kedua wilayah tersebut mereka bertemu dan terjadilah adu kekuatan antara kyai Cagak Aking melawan Sutojoyo yang dibantu oleh mbah Sarinten.

Setelah bertempur sekian lama ternyata tidak ada yang kalah dan menang. Akhirnya tempat beradunya dua penguasa tadi diberi batas berupa patok dari batu (sampai sekarang masih dapat dijumpai).

Baca Juga: Sejarah Desa Bantarwaru Kecamatan Bantarkawung Brebes

Setelah kejadian tersebut Sutojoyo dan mbah Sarinten membuat saluran air untuk mengairi sawah. Sewaktu sedang beristirahat dan akan menjalankan sholat, datanglah seekor ular besar yang bermaksud akan mengganggu.

Ular besar tersebut adalah utusan dari kyai Cagak Aking yang masih dendam terhadap Sutojoyo dan mbah Sarinten.

Oleh Sutojoyo ular tersebut berhasil dibunuh dengan sebilah pedang dan dipotong-potong menjadi tiga bagian. Ekornya tidak diketahui kemana jatuhnya, badannya jatuh di sungai Kupang dan membendung sungai tersebut sehingga menjadi sebuah kedung yang malang.

Baca Juga: Asal Mula Desa Gemuhblanten Kendal, Kisah Raden Burhan, Putra Seorang Saudagar Kaya Asal Banyumas

Melihat kejadian tersebut anak buah Sutojoyo dan mbah sarinten melaporkan kepada mbah Nompoboyo. Kemudian oleh mbah Nompoboyo disarankan agar kedung yang malang tadi supaya dijadikan nama desa yang baru dibuka oleh kyai Cagak Aking. Maka jadilah desa tersebut dengan nama Kedungmalang.

Adapun kepala ular tadi jatuh di saluran Sekung yang terletak di sebelah barat desa Kedungmalang.

Karena di situ banyak tumbuh pohon pucung yang berderet-deret, maka tempat tersebut diberi nama Pucung Kerep. Dan sampai sekarang pohon pucung tesebut masih dapat dijumpai. Setelah kyai Cagak Aking meninggal dunia dimakamkan di sebelah barat desa Kedungmalang dan oleh masyarakat tempat tersebut sampai sekarang masih dikeramatkan.

Baca Juga: Berdirinya Desa Gebang Kendal, Kisah Onggorese yang Utus Kyai Gebang Untuk Lakukan Ini

Sementara hanya itu karena ada hambatan seperti, asal usul atau sejarah Desa Kedungmalang tidak dibukukan, atau tidak ada dokumen yang terkait.

Menurut Prof. Dr. W.E. Soetomo Siswokartono, M.Pd., dalam bukunya yang berjudul Rekontruksi Sejarah Kabupaten Pemalang (Sebuah Studi Penelitian Sejarah Daerah) menyatakan bahwa sejarah daerah adalah segala cerita tentang peristiwa di daerah pada masa lampau, baik berupa lisan atau tulisan, tentang segala kegiatan manusia yang menyangkut berbagai aspek kehidupan.

Diberbagai daerah banyak terdapat cerita-cerita, baik yang berupa dongeng, legenda, mitos maupun yang lainnya yang sampai sekarang masih belum ada kata sepakat dari para ahli sejarah untuk dapat disebut sebagai sejarah daerah.

Baca Juga: Inilah Desa Galih Kendal, Berikut Kisah Sejarah dan Asal Usulnya

Sebagian ahli sejarah berpendapat bahwa cerita daerah, baik yang berupa dongeng, legenda maupun mitos mengandung nilai historis atau latar belakang yang mungkin pernah terjadi pada masa lalu.

Demikianlah cerita dan sejarah Desa Kedungmalang Kabupaten Batang. Semoga informasi ini bermanfaat.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler