Daftar Makam Tokoh di Tegal yang Kerap Kali Dikunjungi Peziarah, Ada yang Jadi Bupati hingga Raja, Sudah Tahu?

27 Agustus 2023, 18:01 WIB
Bupati Tegal, Umi Azizah saat melakukan ziarah kubur kepada leluhur di Tegal /Doc/

PORTAL BREBES – Makam tokoh ulama biasanya kerap kali dikunjungi para perziarah. Bukan dari lokal saja, melainkan juga kerap dikunjungi dari berbagai daerah.

Makam ulama tersebut kerap dikunjungi lantaran dianggap menyimpan berkah dan karomah seperti makam para wali yang ada didaerah lainnya.

Berkunjungnya ke tempat keramat bertujuan untuk mendoakan para Wali Allah di makamnya, serta agar selalu mengingat kematian.

Baca Juga: Selain Ki Gede Sebayu, Ini Makam Tokoh Ulama di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah dari Berbagai Daerah

Kendati dianggap sebagai para wali, namun salah satu makam tokoh tersebut juga ada yang sebagai raja.

Berikut ini daftar makam tokoh ulama yang kerap kali dikunjungi para peziarah di Tegal.

1. Makam Mbah Panggung

Makam Mbah Panggung juga merupakan salah satu makam tokoh agama yang kerap kali dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Mbah Panggung sendiri memiliki nama asli Sayyid Syarif Abdurrahman, dimana semasa hidupnya diajarkan oleh Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Menurut sejarawan, Mbah Panggung hidup dimasa Walisongo. Tak hanya itu, Dia juga dianggap sebagai murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Dengan berbekal ilmu agama yang dimiliki, ia kemudian menyebarkan agama Islam di pesisir utara pulau Jawa tepatnya di wilayah Tegal hingga akhir hayatnya.

Hingga akhir hayatnya, Mbah Panggung dimakamkan di Komplek TPU Panggung jalan KH Mukhlas No 5 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca Juga: Belasan Ribu Warga Brebes Meriahkan Jalan Sehat Bareng Mbak Mitha

2. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad juga merupakan salah satu makam yang kerap dikunjungi perziarah dari berbagai daerah.

Dia merupakan seorang tokoh ulama yang berkelahiran di Hadramaut, Yaman pada 1838 M. Bersama dengan kedua anaknya, dia datang ke Indonesia dan menetap di Kota Tegal.

Semasa hidupnya dirinya menghabiskan waktu untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam, khususnya di wilayah pesisir Tegal.

Ulama yang memiliki nasab bersambung ke Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dermawan. Ia banyak menjamu para tamu yang datang untuk menuntut ilmu agama kepadanya.

Setelah jatuh sakit, ulama kharismatik ini lalu meninggal dunia pada tahun 1885 M. Jenazahnya lalu dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Makam ini kemudian lebih dikenal dengan Makam Haddad.

Baca Juga: Begini Kisah Syekh Armia, Putra Bungsu dari Kyai Kurdi Ini Ajarkan Agama Islam Sampai Keluar Masuk Hutan

3. Makam Ki Gede Sebayu

Berbeda dengan dua ulama di atas, Makam Ki Gede Sebayu berada di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ki Gede Sebayu hidup di masa Kerajaan Mataram. Ia banyak berjasa dalam membangun wilayah Tegal, khususnya di bidang pertanian dan irigasi.

Atas jasanya itu, Panembahan Senopati Mataram kemudian mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru demang atau setingkat bupati.

Makam Ki Gede Sebayu juga ramai dikunjungi peziarah. Selain berziarah, pengunjung juga bisa bertamasya di sekitar makam.

Pasalnya, tidak jauh dari makam, terdapat Bendungan dan Jembatan Gantung yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: Nama Pangeran Purbaya yang Makamnya di Desa Kalisoka Tegal, Menantu Ki Gede Sebayu Ini Bernama

4. Makam Amangkurat 1

Makam Amangkurat 1 berada di komplek pemakaman Tegal Arum yang ada di Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Bernama asli Raden Mas Sayidin, ia kemudian diangkat menjadi raja Mataram menggantikan ayahandanya Sultan Agung pada tahun 1645 M. Setahun kemudian ia dinobatkan sebagai raja dengan gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.

Baca Juga: Asal Usul Cerita Berdirinya Slawi, Konon Berasal dari 25 Pemuda yang Mencoba Merobohkan Pohon Jati

5. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya sendiri ada di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Konon, ia merupakan salah satu anak dari Sultan Agung Mataram.

Ia datang ke Tegal untuk melaksanakan titah raja. Singkat cerita, di Tegal Pangeran Purbaya lalu menikah dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di Kalisoka, ia kemudian mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk menyebarkan syiar Islam hingga akhir hidupnya. Pangeran Purbaya kemudian dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangunnya.***

Editor: DR Yogatama

Tags

Terkini

Terpopuler