Sejarah Stasiun Kereta Api Bumiayu Brebes, Dulu Hanya Sebuah Halte

- 7 Februari 2023, 22:53 WIB
Sejarah kereta api Bumiayu
Sejarah kereta api Bumiayu /

Kemudian tahap 3, pengerjaan jalur Margasari-Patuguran. Jalur tahap 3 ini merupakan jalur terberat karena banyak melintasi jurang. Sehingga jalur rel tersebut banyak memiliki lintasan rel dengan jembatan berkolom tinggi.

Jalur Margasari-Patuguran ini dibuka untuk umum pada 1 Januari 1917, dan sekaligus diresmikannya stasiun atau halte yang berada di lintasan tersebut.

Salah satu stasiun tersebut adalah Stasiun Bumiayu (Treinstation te Boemiajoe). Ketika didirikan, Stasiun Bumiayu masih merupakan sebuah halte (di bawah stasiun kelas III).

Baca Juga: Sejarah dan Asal Usul Kelurahan Slerok di Kota Tegal, Jika Tahu Kisahnya Pasti Akan Tertawa

Stasiun Bumiayu memiliki 4 jalur kereta api dengan jalur 2 dan 3 sebagai sepur lurus. Jalur 2 digunakan sebagai sepur lurus arah ke Stasiun Kretek hingga Purwokerto, dan jalur 3 difungsikan sebagai sepur lurus arah ke Stasiun Linggapura hingga Cirebon.

Selain itu, di stasiun ini juga terdapat 3 sepur badug, dua sisi barat (menyambung di jalur 1 dan 4) dan satu sisi timur (bercabang dari jalur 1).

Stasiun KA Bumiayu ini tergolong stasiun yang ramai. Banyak kereta api yang melintas maupun singgah di stasiun tersebut. Emplasemennya pun terlihat bersih dan rapi.***

Halaman:

Editor: Dewi Prima Mayasari

Sumber: PT KAI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x