Keberadaan gunung tersebut membuat pulau Jawa miring ke selatan Nah agar pulau Jawa tidak semakin miring maka Gunung Jamurdipa harus dipindahkan ke bagian tengah Pulau Jawa yang rendah.
Untuk memindahkan Gunung Jamurdipa, Batara Narada dan Dewa Penyarikan berusaha keras meyakinkan Empu Rama dan Empu Pamadi agar pindah
Sementara, Empu Rama dan Empu Pamadi bersih keras tidak mau pindah lalu dipaksa menggunakan cara kekerasan dengan cara mengeluarkan keris mereka.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Brebes
Pertarungan pun tidak Bisa dihindarkan Batara Narada menghadapi Empu Rama sedangkan Dewa Penyarikan bertarung menghadapi Mpu Pamadi.
Pertarungan sengit berlangsung hingga malam tiba dan terus berlanjut hingga keesokan harinya, namun tidak ada tanda-tanda siapa yang akan menang dan siapa yang akan kalah.
Batara Narada dan Dewa Penyarikan kembali ke langit menghadap Batara Guru melaporkan kegagalan mereka dalam menjalankan tugasnya, bagian puncak gunung muncul kawah dan mengeluarkan asap putih kedua Empu Sakti pembuat keris itu mati seketika tertimpa Gunung Jamurdipa.
Baca Juga: Sekilas Sejarah Pesantunan, Sebuah Desa di Kecamatan Wanasari Brebes
Gunung Jamurdipa jatuh tepat di atas tungku perapian tempat kedua Empu Sakti tersebut memanaskan besi tunggu perapian itulah yang membuat Gunung Jamurdipa kemudian mengeluarkan asap putih dari kawahnya lama-kelamaan Gunung Jamurdipa akhirnya lebih dikenal dengan nama Gunung Merapi.***