Empu tersebut terkenal sebagai pembuat keris pusaka. Mereka adalah empu Rama dan Empu Pamadi, tidak seperti kebanyakan Mpu pembuat Keris lainnya Empu Rama dan Empu pamadi cukup menggunakan tangannya untuk menempa besi yang membara menjadi sebilah keris.
Baca Juga: Asal Usul Desa Kedungbanteng Tegal, Raden Sasongko yang Menggembalakan Kerbau di Sungai Kedung Pulek
sementara itu jauh di sebelah selatan dari hutan tersebut terdapat sebuah gunung yang berada di pantai yang berbatu Karang yang bernama Gunung Jamurdipa.
Gunung Jamurdipa merupakan gunung yang berada di pesisir selatan yang merupakan gunung yang sudah tidak aktif.
Batara Narada dan Dewa Penyarikan kemudian terbang di atas Gunung Jamur Dipa. Mereka sepertinya sedang memeriksa sesuatu bagaimana hasil penyelidikan di Gunung Jamur.
Baca Juga: Sejarah Sarung Masuk ke Indonesia
Untuk memeriksa Gunung Jamurdipa akhirnya menjadi jelas bahwa gunung tersebut mengakibatkan pulau Jawa miring ke selatan menjadi Gunung Jamurdipa yang harus dipindahkan ke dataran rendah di bagian utara.
Hanya saja terdapat dua Empu Sakti pembuat keris yang menempati hutan tersebut yakni Batara nada dan Dewa Penyarikan untuk memerintahkan kedua empu itu segera pindah.
Sementara itu Empu Rama dan Mpu Pamadi sedang mengamati keris yang baru saja selesai dibuatnya kemudian Batara Narada dan Dewa Penyarikan turun dari langit menemui mereka.
Baca Juga: Asal Usul Desa Dumeling Kecamatan Wanasari Brebes