Sejarah Asal Usul Desa Sigambir Brebes, Kuda yang Menyelamatkan Bupati Pusponegoro dari Kepungan Belanda

- 20 Maret 2023, 13:35 WIB
Kantor Desa Sigambir Kecamatan Brebes
Kantor Desa Sigambir Kecamatan Brebes /Tangkapan Layar Google Map / Portal Brebes /

Setelah sampai di Kasunanan Surakarta, Pusponegoro menyuruh pengawalnya agar tidak masuk ikut ke dalam untuk jaga-jaga. Beliau pun akhirnya masuk ke pendopo dan disambut seperti tamu istimewa.

Ia pun merasakan ada yang aneh. Pusponegoro disuguhi tarian yang menarik. Beliau tidak bisa menahan keinginannya untuk ikut menari bersama para penari keraton. Akhirnya beliau terbuai dalam menari dan menikmati setiap alunan musik gamelan.

Setelah beberapa saat, pasukan belanda sudah mengepung Pusponegoro di tengah pendopo. Beliau kaget setengah mati. Beliau pun menghentikan tariannya.

Baca Juga: Sejarah Pasar Batang Brebes, Sebuah Kisah Pejuang yang Gugur Melawan Belanda

Ternyata Kasunanan Surakarta sudah dikuasai dan berpihak pada Belanda. Beliau disuruh menyerahkan diri dan menandatangani perjanjian untuk menyerahkan wilayah Brebes pada Belanda. Beliau pun menolak dengan tegas. Akhirnya perkelahian pun terjadi di pendopo. Ia dikeroyok pasukan keraton dan belanda. Akhirnya, Pusponegoro menggunakan ajian pamungkasnya untuk melarikan diri dari kepungan. Ia melarikan diri ke alun-alun pendopo.

Namun, sudah banyak pasukan belanda yang siap menembak. Beliau merasa lemas karena sudah menggunakan kekuatannya. Ia melihat pengawalnya sudah tewas terbunuh oleh pasukan Belanda. Ia pun semakin terpojok oleh pasukan belanda yang mengepungnya. Puspenogoro pun pasrah jika tewas terbunuh oleh pasukan belanda.

Di tengah kepanikan Pusponegoro datanglah kuda kesayangannya, Sigambir. Beliau pun menjanjikan kepadanya jika mampu membawa pergi pusponegoro dan kembali ke Brebes dengan selamat, ia akan memberikan apa saja yang ia inginkan.

Baca Juga: Sekilas Sejarah Desa Dukuhwringin Kecamatan Wanasari Brebes

Sigambir pun akhirnya mengeluarkan kekuatan magisnya melawan belanda dan membawa pusponegoro untuk melarikan diri. Ia lari dengan sangat cepat, sehingga berhasil lolos dari kepungan belanda. Pasukan penjajah pun tidak bisa mengejarnya sehingga rencana belanda tidak berhasil untuk menangkap Pusponegoro.

Setelah beberapa hari perjalanan pulang, akhirnya sampailah Pusponegoro beserta kuda kesayangannya di Brebes. Beliau pun mengucapkan terima kasih kepada Sigambir.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x