Inilah Asal Usul Desa Semedo Tegal, Seorang Pangeran yang Suka Bersemedi atau Bertapa

- 21 Maret 2023, 08:14 WIB
Museum SItus Semedo Kabupaten Tegal
Museum SItus Semedo Kabupaten Tegal /Twitter @Infotegal/

PORTAL BREBES – Desa Semedo merupakan salah satu desa yang terletak di wilayah Kecamatan Kedungbanteng, Kabupaten Tegal.

Desa Semedo juga seperti desa lainnya yakni memiliki batas wilayah yang diantaranya berbatasan dengan Desa Sigentong yakni di sebelah utara, berbatasan dengan tanah perhutani yakni disebelah selatan.

Kemudian, berbatasan dengan Desa Karangmalang yakni disebelah barat dan berbatasan dengan Desa Sidamulya yakni disebelah timur.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sigambir Brebes, Kisah Kuda yang Loloskan Bupati Pusponegoro Dari Kejaran Belanda

Menurut Pegiat Budaya, Slamet Gelang, asal usul Desa Semedo berdiri sejak jaman kewalian wilayah Desa Semedo.

Desa Semedo merupakan sebuah daerah pedesaan yang dikelilingi hutan yang subur serta tumbuhan hijau diatas tanah yang berbukit dan lebat.

Tak heran jika Desa Semedo menjadi desa untuk berjuang pada jaman pelahiran Kewalian dan jaman Kemerdekaan.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Banjaratma Brebes, Ada Pohon Kesambi yang Tumbuh Berjajar

Konon, pada tahun 1569, ada seorang bangsawan dari Kerajaan Pajang bernama Pangeran Surohadikusumo yang datang ke daerah itu.

Dia datang pertama kali di tempat bukit dan berdiam diri disana.

Pangeran Surohadikusumo datang ke bukit itu juga dengan membuka alas Tegal dan bersahabat baik dengan Kyai Jinten.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sigambir Brebes, Kuda yang Menyelamatkan Bupati Pusponegoro dari Kepungan Belanda

Kedatangan Pangeran Surohadikusumo ke Semedo itu juga diwaktu yang sama dengan kisah jaman Wali Sanga.

Pada suatu hari, di Kesultanan Cirebon, ada seorang putri yang cantik hidup damai. Suatu ketika, dia sakit hingga kesultanan Cirebon menggelar sayembara untuk bisa menyembuhkan putri itu.

Bahkan, bisa putri itu sembuh, maka akan mendapatkan hadiah apa yang dia inginkan.

Baca Juga: Kepala Desa Tonggara Dari Masa ke Masa, Mulai dari Rantiyan Djojohardjo hingga Ratinah

Kemudian, datanglah Pangeran Surohadikusumo usai mendengar sayembara itu. Pangeran Surohadikusumo yang memiliki kemampuan dan keahlian dalam pengobatan itu mencoba berniat untuk penyembuhkan sang putri hingga pergi ke Cirebon.

Akhirnya, putri Kesultanan Cirebon pun sembuh, namun Sultan Cirebon lupa akan janjinya untuk memberikan hadiah kepada Pangeran Surohadikusumo.

Bahkan, ketika Pangeran Surohadikusumo, Sultan pun mengusirnya dari Cirebon dan pergi ke arah timur yang cocok untuk tinggal yakni di daerah terpencil.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Tonggara Tegal, Pernah Terbagi Menjadi 2 Bagian WIlayah

Pangeran Surohadikusumo menyebarkan ilmu agama dan berdakwah disana bahkan ia juga suka semedi.

Setelah bertahun lamanya, ia pun wafat atau meninggal dunia, tempat tinggal yang di dakwah disana pun akhirnya dikenal dengan nama Desa Semedo yang diartikan Pangeran Surohadikusumo yang sering bersemedi atau bertapa.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x