Semua orang yang ada di sana merasa heran dengan apa yang mereka saksikan. Pohon randu itu terangkat, hingga akarnya keluar dari dalam tanah. Kemudian pohon randu yang seperti dicabut itu terlempar dan jatuh ke tanah tidak jauh dari lokasi.
Baca Juga: Inilah Asal Usul Desa Semedo Tegal, Seorang Pangeran yang Suka Bersemedi atau Bertapa
“ Wit randune dongkal… wit randune dongkal,” kata salah satu orang yang menyaksikan kejadian itu
Para warga desa bersorak gembira. Pohon yang selama ini tidak disukai keberadaannya akhirnya bisa di tebang pula, walaupun pohon itu abruk tidak karena usaha mereka.
Sejak saat itu, lokasi tempat tumbangnya pohon randu itu dikenal dengan nama Randudongkal. Randudongkal berasal dari bahasa jawa. “Randu” berasal dari nama pohon randu dan “dongkal” berarti cabut atau tumbang.
Randudongkal bisa diartikan sebagai pohon randu yang tumbang. Sekarang nama Randudongkal diabadikan sebagai nama salah satu kecamatan di wilayah Kabupaten Pemalang.***