Asal Usul Kabupaten dan Kota Tegal, Inilah 5 Pesan Ki Gede Sebayu Sebelum Wafat

- 24 Maret 2023, 21:12 WIB
Inilah 5 Pesan Ki Gede Sebayu Sebelum Wafat, sejarah berdirinya asal usul Tegal
Inilah 5 Pesan Ki Gede Sebayu Sebelum Wafat, sejarah berdirinya asal usul Tegal /

PORTAL BREBES - Tegal berasal dari nama Tetegal yang artinya tanah subur yang bisa menghasilkan tanaman pertanian.

Sumber lain juga ada yang mengatakan nama Tegal berasal dari kata Teteguali sebutan yang diberikan oleh seorang pedagang Portugis bernama Tomepires yang singgah di pelabuhan Kota Tegal sekitar tahun 1500.

Dalam sejarah dijelaskan bahwa Ki Gede Sebayu memiliki peran besar terhadap eksistensi Kota Tegal.

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Sengon Brebes, Kisah Seorang Ulama yang Menyebarkan Agama Islam

Ki Gede Sebayu merupakan seorang bangsawan yang merupakan keturunan dari Majapahit yang pergi ke arah barat dan sampai di tepian sungai gung.

Bermula dari perang antara kerajaan Jipang melawan kerajaan Pajang yang di pimpin oleh Aryo Pagiri.

Pada saat itu Ki Gede Sebayu bergabung dengan prajurit Mataram bersama dengan Pangeran Benowo untuk menyingkirkan Aryo Pagiri.

Baca Juga: 8 Peninggalan Sejarah yang ada di Kabupaten Purbalingga, Dari Batu hingga Makam Keramat

Setelah Aryo Pagiri Menyerah dan di usir dari Keraton Pajang, kemudian keraton Pajang diserahkan kepada Pangeran Benowo.

Usai perang berakhir, Ki Gede Sebayu berniat untuk melakukan pengembaraan meninggalkan tanah Mataram menuju ke arah barat.

Ki Gede Sebayu kemudian berjalan ke arah barat bersama dengan para pengikutnya. Sebelum menuju tanah Tegal, Ki Gede Sebayu kemudian menyempatkan diri singgah di Desa Taji wilayah Bagelan untuk beristirahat.

Baca Juga: Rangkuman Asal Usul Berdirinya Ponorogo Jawa Timur, Kesepakatan Mendirikan Pramana Raga

Lalu keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Purbalingga untuk mendatangi makam ayahnya yang merupakan mantan Adipati Purbalingga, dan melanjutkan perjalanan hingga sampai di tepi sungai Gung.

Sesampainya di tepi sungai Gung, rombongan bertemu dengan warga pesisir dan menemui Ki Gede Wonokusumo yang menjadi tokoh di daerah tersebut.

Ki Gede Sebayu kemudian menceritakan sejarah keluarga yang merupakan keturunan bangsawan dari Syeh Sekar Delima.

Baca Juga: Asal Usul Purbalingga Jawa Tengah, Sejarah Kyai Arsantaka Saat Terjadi Perang Jenar

Ia sejak kecil diasuh oleh Ki Ageng Wunut yang selama hidupnya diabdikan untuk memperdalam agama Islam. Setelah dewasa, ia dimasukan ke dalam keraton Pajang sebagai prajurit tamtama.

Di sana Ki Gede Sebayu memperoleh ilmu peperangan dan juga ilmu kanuragan. Ternyata Ki Gede Wonokusumo merupakan keturunan yang sama dengan Ki Gede Sebayu.

Lalu dengan ijin Ki Gede Wonokusumo, Ki Gede Sebayu mulai membangun daerah tersebut. Dimulai dari menempatkan para pengikutnya sesuai keahlian masing-masing.

Baca Juga: Asal Usul Istilah Puasa Ternyata Berasal dari Bahasa Sansekerta

Kehadiran Ki Gede Sebayu mulai menunjukan kemajuan beberapa tahun kemudian yang dampaknya dirasakan penduduk sekitar.

Pembangunan Masjid dan Pondok Pesantren semua itu di atur oleh Ki Gede Sebayu.

Meletusnya perang saudara di kerajaan Pajang membuat kakek Ki Gede Sebayu yakni Ki Ageng Wunut mendesaknya agar menyelamatkan kerajaan Pajang.

Baca Juga: Asal Usul Desa Sumingkir, Awal Cerita dari Kakak Beradik yang Tinggal di Balamoa

Saat itu Ki Gede Sebayu menolak karena tidak tega melihat penderitaan manusia yang diakibatkan perebutan kekuasaan antar keluarga yang tak kunjung berakhir.

Banyak pembangunan di tepi sungai Gung oleh Ki Gede Sebayu, mulai dari perluasan lahan untuk bercocok tanam, dan pembangunan saluran irigasi.

Daerah yang sebagian sawah tersebut kemudian dinamakan Tegal.

Baca Juga: Asal Usul Magelang Jawa Tengah, Nama yang Diberikan untuk Kenang Raja Jin Sonta

Sementara itu, setelah perang saudara yang panjang mulai dingin. Pangeran Benowo diangkat menjadi raja Pajang, ia membutuhkan saudaranya yaitu Ki Gede Sebayu untuk menjadi patih. Ia mengirimkan sebuah utusan untuk mencari adiknya tersebut.

Di Desa Teteguali, prajurit utusan menemukan Ki Gede Sebayu. Namun, ia menolak dan tidak ingin meninggalkan penduduk Teteguali.

Karena alasan tersebut, pangeran Benowo melantik Ki Gede Sebayu menjadi juru demang atau sesepuh Desa Teteguali.

Baca Juga: Begini Asal Usul Nama Kendal, Pohon yang Dijadikan Tempat Persembunyian Pakuwojo

Pelantikan tersebut diberikan pada malam Jumat Kliwon 15 Sapar tahun 1988 H atau 12 April 1580 M.

Pengangkatan Ki Gede Sebayu sebagai pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya.

Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan budaya agama Islam yang hingga saat ini masih berpengaruh di kehidupan masyarakat Tegal.

Baca Juga: Bupati Kendal dari Masa ke Masa, Dari Tumenggung Bahurekso Hingga Dico M Ganinduto

Hari, tanggal dan tahun Ki Gede Sebayu di angkat menjadi pemimpin Tegal atau juru demang ditetapkan sebagai hari jadi Kota Tegal. Kali ini sesuai dengan peraturan daerah nomor 5 tahun 1998 tanggal 28 Juli 1998.

Pada masa hidupnya, Ki Gede Sebayu mengajar dan menyebarkan agama Islam. Ia merupakan seorang ahli agama yang telah membimbing masyarakat dalam menanamkan keimanan terhadap tuhan yang maha esa.

Ia membuat sebuah masjid di padepokan Karangmangu. Pada suatu ketika Ki Gede Sebayu bermasud membangun bangunan masjid, ada cerita yang menarik. Ia mengutus Ki Jaga Sura dan Ki Sura Lawean untuk mencari satu pohon jati untuk dijadikan sebagai tiang penyangga utama masjid.

Baca Juga: Rangkuman Sejarah Asal Usul Kendal Jawa Tengah, Ada yang Menyebutkan berasal dari Pohon Kendal

Karena ukuran pohon jati yang sangat lebar, akhirnya mereka kembali karena tidak bisa menebang pohon jati tersebut dan Ki Gede Sebayu membuat sayembara yang diikuti beberapa orang. Pemenangnya akan dinikahkan dengan Raden Ayu Raragianti.

Berkumpulah 25 orang kesatria di suatu tempat yang akhirnya di beri nama Selawe yang sekarang bernama Slawi.

Sayembara tersebut akhirnya dimenangkan oleh Ki Jadug yang merupakan murid Ki Gede Sebayu yang memiliki nama asli Pangeran Purbaya.

Baca Juga: Sejarah Sidamulya Brebes, Sebuah Nama Desa yang Muncul Sejak Zaman Mataram

Sebelum Ki Gede Sebayu Meninggal, ia mengumpulkan sanak saudaranya untuk menyampaikan sesuatu pesan penting yang diantaranya.

1. Hidup rukun diantara saudara dan sesamanya.
2. Raden Mas Hanggawana yaitu anak kedua dari Ki Gede Sebayu ditunjuk menjadi demang di Tegal.
3. Pangeran Purbaya atau Ki Jadug dipercaya mengurus pondok pesantren dan menyelesaikan pembangunan masjid.
4. Setelah wafat Ki Gede Sebayu meminta di makamkan di dekat Wanganjimat di Desa Danawarih.
5. Rakyat Tegal tidak boleh menebang pohon sembarangan dan mengotori sungai.

Baca Juga: Sejarah Desa Karang Dempel Brebes, Sebuah Kisah Pangeran Angka Wijaya Keturunan Kerajaan Cirebon

Itulah kisah asal usul Kabupaten atau Kota Tegal yang berada di Provinsi Jawa Tengah.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x