PORTAL BREBES – Desa Bentarsari merupakan sebuah desa yang berada di Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Melihat sejarahnya yang dilansir Portal Brebes dari laman resmi Desa Bentarsari, Pada zaman dahulu sebelum ada penyebaran Wali Songo, Desa Bentarsari belum terbentuk menjadi sebuah desa.
Pada saat itu wilayah (Bentar, Bentarsari dan Ciputih) menjadi satu kesatuan wilayah yang disebut dengan “Pademangan”.
Baca Juga: Sejarah Sidamulya Brebes, Sebuah Nama Desa yang Muncul Sejak Zaman Mataram
Sebelum terjadinya pemekaran adanya pertemuan antara Nyi Putri Indang Sekati, Nyi Putri Indang Lara, Nyi Putri Indang Sari dan Mbah Janur sebagai pemimpin dalam musyawarah tersebut, sekaligus pemberi keputusan tentang pembagian wilayah (Bentar, Bentarsari dan Ciputih).
Dan hasil musyawarah tersebut yaitu Nyi Putri Indang Sekati memegang desa Ciputih, Nyi Putri Indang Sari memegang desa Bentarsari, dan Nyi Putri Indang Lara memegang desa Bentar.
Ada kesamaan nama antara desa Bentar dan Bentarsari namun pemberian nama desa tersebut diberikan secara langsung oleh Mbah Guriang, Pada saat itu desa Bentarsari dibagi menjadi tiga bagian yang pertama yaitu, Hulu Dayeuh (Pabelokan), Bentarsari (pusat desa), dan Seuseupan.
Baca Juga: Sejarah Desa Kalinusu, Desa Terluas di Bumiayu Brebes
Kemudian di adakan musyawarah atau sidang tentang pembagian wilayah desa menjadi satu wilayah dengan nama Bentarsari, dan nama kecil Desa Bentarsari adalah Pabelokan, namun seiring perkembangan penduduk yang semakin meningkat nama pabelokan digeser menjadi Bentarsari.
Bahasa yang digunakan pertama kali di Desa Bentarsari yaitu bahasa Palawa, namun banyak masyarakat yang tidak mengerti bahasa tersebut maka bahasa Palawa diganti dengan bahasa sunda wiwitan (sunda kasar).
Disini masyarakat mulai mengerti dengan bahasa sunda wiwitan ini namun bahasanya masih kasar karena bahasa ini dibawa pengaruh daerah Banten setelah itu masyarakat mulai belajar bahasa sunda dengan tutur kata yang lebih baik, dan bahasa ini dibawa pengaruh oleh masyarakat yang berasal dari Bandung.
Baca Juga: Sejarah Desa Karang Dempel Brebes, Sebuah Kisah Pangeran Angka Wijaya Keturunan Kerajaan Cirebon
Di desa ini juga mempunyai beberapa tempat yang mempunyai nilai sejarah diantaranya :
Taman Sari yang berada didaerah sekitar pabelokan
Kebun Dalam (pedaleman)
Beberaburung
Gunung kumbang
Selain itu, masyarakat Desa Bentarsari mempunyai kepercayaan bahwa Kentongan ini merupakan benda keramat yang disinggahi oleh Dangeang (Macan Putih), dan kentongan ini diberikan secara simbolis kepada Kepala Desa yang baru menjabat.
Kentongan ini juga di gunakan sebagai tanda bahaya yang bisa terdengar oleh 1 kecamatan Salem.
Tingkat Perekonomian
Baca Juga: Sejarah Babad Alas Kersana Brebes, Kisah Tiga Bersaudara yang Memegang Perjanjian Sapapait Samamanis
Desa Bentarsari sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Tapi masih ada juga mata pencaharian yang lainnya yaitu batik, anyaman dan pegawai.
Karakter Penduduk
Penduduk desa Bentarsari berkarakter sederhana, baik, ramah dan cepat akrab dalam pergaulan.
Demikianlah sekilas sejarah Desa Bentarsari Salem Brebes.***