Network
PORTAL BREBES - Asal usul Paguyangan di Kabupaten Brebes menarik untuk disimak. Karena itu, dalam artikel ini berusaha untuk megulik sedikit tentang daerah tersebut.
Paguyangan merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Brebes. Daerah ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Bannyumas yang sama-sama di Provinsi Jawa Tengah.
Di Kecamatan Paguyangan, terdapat 12 Desa seperti Cilibur, Cipetung, Kedungoleng, Kretek, Pagojengan, Paguyangan, Pakujati, Pandansari, Ragatunjung, Taraban, Wanatirta, dan Winduaji.
Baca Juga: Manfaat Pembangunan Tower BTS Seluler di Desa Karangjongkeng Kecamatan Tonjong
Letak geografis kecamatan ini bervariasi, mulai dari dataran sedang hingga perbukitan. Potensi alam dan wisatanyapun beragam dan menarik.
Salah satu wisata yang cukup terkenal di Kecamatan Paguyangan yakni Agrowisata Kaligua dan Cagar Alam Telaga Ranjeng. Selain itu juga ada pemandian air panas Cipanas dan Waduk Penjalin.
Dikutip dari berbagai sumber, Paguyangan memiliki sejarah dan asal usul panjang yang berkaitan dengan sejarah Kabupaten Brebes.
Kabupaten Brebes sendiri pada pabad ke-15 mrupakan bagian dari kerajaan Demak. Kemudian pada abad ke-16, Brebes menjadi bagian dari Kesultanan Pajang.
Pada masa penjajahan Belanda, Kabupaten Brebes masuk wilayah Kabupaten Tegal. Namun pada tahun 1950 terpisah dengan Tegal dan menjadi kabupaten tersendiri.
Terkait Kecamatan Paguyangan yang merupakan bagian dari Kabupaten Brebes, Paguyangan memiliki arti guyu atau air. Hal ini didasari sumber mata air yang berada di daerah ini.
Mata air yang ada di Kecamatan Paguyangan, konon memiliki kekuatas spiritual sehingga banyak diziarahi oleh masyarakat yang sedang memiliki hajat.***
