Sejarah Masuknya Ajaran Agama Islam ke Desa Longkeyang Kecamatan Bodeh Pemalang

- 24 April 2023, 16:15 WIB
Desa Longkeyang Kecamatan Bodeh Pemalang
Desa Longkeyang Kecamatan Bodeh Pemalang /Pemdes / Portal Brebes /

Baca Juga: Sejarah Asal Usul Desa Petanjungan Pemalang, Sebuah Kisah Raja Mataram Amangkurat I

1.periode pertama pertengahan abad 19 Romo Kyai Nafsiyah ( 1834 M)

Pada Awal sejarah perkembangan ajaran syekh Haji Akhmad Rifa’i di desa Longkeyang kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, semua masyarakat Longkeyang mengikuti ajaran tarajumah semua, yang pada waktu itu penduduknya sekitar kurang lebih 2000 jiwa.

Penduduk Longkeyang mengenal dan mendalami kitab karangannya Syekh Haji Akhmad Rifa’i atas bimbingan dari tokoh penyebar islam tarajumah yang secara keilmuannya dan tingkat kecerdasannya sangat patut diberi penghargaan dan di samping itu banyak melahirkan generasi yang profesional yang bisa dijadikan panutan.

Menurut keterangan dari sesepuh kauman, Romo Kyai Nafsiyah adalah orang pertama menyebarkan Agama Islam di desa Longkeyang dan beliau juga seorang tokoh yang pemberani yang pada jaman dahulu desa Longkeyan hanya hutan belantara dan masih banyak binatang buasnya.

Romo Kyai Nafsiah berasal dari desa Longkeyang kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang, baliau Lahir pada tahun 1834 yang Istrinya bernama Nyi Nafsiyah.

 Mungkin disini bila dikaitkan dengan kisah sejarah berdirinya Desa Longkeyang yang menurutu sumber cerita orang yang pertama mendirikan Desa Longkeyang yaitu Mbah Blondo dan Nyi Blondo tapi mungkin kami dari tim penelusur sejarah, tidak membahas tentang adanya perwujudan sebuah desa yang kenapa dinamakan Longkeyang.

Karena keterbatasan kami dalam penelusuran banyak sekali kesibukan dan juga kurangnya tim dalam penelusuran sejarah, mungkin insyaAllah kita telusuri kisah desa Longkeyang kalau Allah mengijinkan dan kalau punya waktu yang cukup.

Murid yang sebagai penerus perjuangan islam pada waktu itu ialah Romo Kyai Qoyyimah dan Romo Kyai Kholifah, dan beliau bertiga bersama-sama memperjuangkan Agama Islam, padahal pada waktu itu Indonesia masih dijajah oleh Belanda dan orang-orang Jepang. Tetapi dengan keberanian beliau bertiga mereka tetap eksis mengajarkan ilmu agama walaupun penuh hambatan.

Baca Juga: Sejarah Pekalongan : perkiraan batik sudah ada sekitar tahun 1800

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah