Network
PORTAL BREBES - Inilah cerita sosok Pangeran Purbaya yang merupakan tokoh yang ada di Kabupaten Tegal.
Ternyata, Pangeran Purbaya ini memiliki kesaktian mandraguna, dimana dirinya mempunyai ilmu yang terus dikangenin sama seseorang.
Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari buku toponomi asal usul Desa di wilayah Kecamatan Dukuhwaru yang dikeluarkan Dikbud Kabupaten Tegal, ajian tersebut diberi nama Ki Juru Taman.
Baca Juga: Rutin Berlatih, Ini Alasan Polres Tegal Gelar Latihan Beladiri di Gor Trisanja Kabupaten Tegal
Putera dari Sultan Agung yang berasal dari Keraton Mataram itu memiliki perjalanan sejarah yang panjang.
Berawal dari ketika diriya diperintah oleh ayahnya untuk menangkap seseorang bernama Pasingsingan di Dukuh Sumbregah atau Slarang Sigelag Lebaksiu.
Kemudian, Pasingsingan berhasil ditangkap. Namun, tidak diadili hingga diberi kesempatan untuk melakukan syiar agama Islam.
Setelah ditangkap dan tidak diadili, maka Pasingsingan disuruh Pangeran Purbaya untuk kearah selatan dan bermukim yang sekarang dinamakan Desa Cenggini.
Hingga kemudian, Pasingsingan berganti nama menjadi Ki Ciptosari atas dasar permintaan dari Pangeran Purbaya.
Bersama dengan Ki Ciptosari dan Ki Wangsayuda, menantu dari Ki Gede Sebayu itu kemudian mendirikan sebuah pondok pesantren dan mengajarkan ilmu ngaji dan ketahuidan. Tak hanya itu, para santrinya juga diajarkan ilmu kesaktian dan kanuragan dengan menggunakan mantera.
Baca Juga: Empat Induk Organisasi Olahraga KORMI Kota Tegal Dilantik
Dalam peningkatan ilmunya, Pangeran Purbaya juga berguru kepada Ki Gede Sebayu di Desa Karangmangu Kabupaten Tegal. Hingga akhirnya, Pangeran Purbaya mendapat pelajaran untuk menghindari larangan dan pantangan dari gurunya.
Dimana, dia tidak boleh memiliki sifat tamak, tidak memiliki sifat arogan dan murtad atau keluar dari jalan yang benar.
Hingga kemudian, Pangeran Purbaya menikah dengan puteri Ki Gede Sebayu bernama Rara Giyanti Subhaleksana.
Baca Juga: Marwadi Pimpin BMPD Provinsi Jawa Tengah Wilayah Tegal - Pekalongan
Sampai akhir hayat, mereka bertempat tinggal di Desa Kalisoka dan dimakamkan di desa tersebut.
Komplek makam Pangeran Purbaya berada diatas sebidang tanah datar seluas 10.000 meter persegi. Makamnya terbagi menjadi 3 halaman yang dibatasi pagar dari batu bata.***
Diclaimer : Artikel ini hanyalah bersifat informasi umum. Jika ada saran dan masukan dari pembaca bisa melalui email [email protected].
