Enam Tokoh Makam Keramat di Tegal yang Kerap Dikunjungi Peziarah dari Berbagai Daerah

- 1 September 2023, 16:30 WIB
ilustrasi tokoh penyebar agama Islam
ilustrasi tokoh penyebar agama Islam /Tangkapan Layar YouTube Kitab Mawas Diri/

PORTAL BREBES – Berikut enam tokoh makam keramat yang kerap dikunjungi para peziarah dari berbagai kota maupun daerah.

Bahkan, dibulan tertentu, jumlah peziarah yang datang bisa berkali lipat.

Sejumlah makam tokoh tersebut tersebar di beberapa tempat di Tegal. Baik dari Kabupaten maupun Kota Tegal.

Baca Juga: 20 Peserta Ikuti Program Pendidikan Kewirausahaan Tata Rias Kecantikan Rambut di Kota Tegal

Berikut ini sejumlah makam yang sering didatangi peziarah di Tegal

1. Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad

Makam Habib Muhammad Bin Thohir Al Haddad juga merupakan salah satu makam yang kerap dikunjungi perziarah dari berbagai daerah.

Dia merupakan seorang tokoh ulama yang berkelahiran di Hadramaut, Yaman pada 1838 M. Bersama dengan kedua anaknya, dia datang ke Indonesia dan menetap di Kota Tegal.

Semasa hidupnya dirinya menghabiskan waktu untuk berdakwah dan menyebarkan ajaran Islam, khususnya di wilayah pesisir Tegal.

Ulama yang memiliki nasab bersambung ke Nabi Muhammad SAW ini juga dikenal dermawan. Ia banyak menjamu para tamu yang datang untuk menuntut ilmu agama kepadanya.

Setelah jatuh sakit, ulama kharismatik ini lalu meninggal dunia pada tahun 1885 M. Jenazahnya lalu dimakamkan di pemakaman umum di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Makam ini kemudian lebih dikenal dengan Makam Haddad.

Baca Juga: Wiryanti Sukamdani Tinjau Rumah Sakit Terapung di Tegal

2. Makam Mbah Panggung

Makam Mbah Panggung juga merupakan salah satu makam tokoh agama yang kerap kali dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Mbah Panggung sendiri memiliki nama asli Sayyid Syarif Abdurrahman, dimana semasa hidupnya diajarkan oleh Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Menurut sejarawan, Mbah Panggung hidup dimasa Walisongo. Tak hanya itu, Dia juga dianggap sebagai murid dari Sunan Kalijaga dan Syekh Siti Jenar.

Dengan berbekal ilmu agama yang dimiliki, ia kemudian menyebarkan agama Islam di pesisir utara pulau Jawa tepatnya di wilayah Tegal hingga akhir hayatnya.

Hingga akhir hayatnya, Mbah Panggung dimakamkan di Komplek TPU Panggung jalan KH Mukhlas No 5 Kelurahan Panggung, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal.

Baca Juga: Syekh Siti Jenar, Sosok Penyebar Agama Islam yang Hafal Alquran Sejak Usia 12 Tahun

3. Makam Ki Gede Sebayu

Berbeda dengan dua ulama di atas, Makam Ki Gede Sebayu berada di kawasan perbukitan tepatnya di Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Ki Gede Sebayu hidup di masa Kerajaan Mataram. Ia banyak berjasa dalam membangun wilayah Tegal, khususnya di bidang pertanian dan irigasi.

Atas jasanya itu, Panembahan Senopati Mataram kemudian mengangkat Ki Gede Sebayu sebagai juru demang atau setingkat bupati.

Makam Ki Gede Sebayu juga ramai dikunjungi peziarah. Selain berziarah, pengunjung juga bisa bertamasya di sekitar makam.

Pasalnya, tidak jauh dari makam, terdapat Bendungan dan Jembatan Gantung yang menjadi salah satu destinasi wisata di Kabupaten Tegal.

Baca Juga: DPC Partai Demokrat Kota Tegal Copot Baliho Anies Baswedan

4. Makam Pangeran Purbaya

Makam Pangeran Purbaya sendiri ada di Desa Kalisoka, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Konon, ia merupakan salah satu anak dari Sultan Agung Mataram.

Ia datang ke Tegal untuk melaksanakan titah raja. Singkat cerita, di Tegal Pangeran Purbaya lalu menikah dengan putri Ki Gede Sebayu.

Di Kalisoka, ia kemudian mendirikan masjid dan pondok pesantren untuk menyebarkan syiar Islam hingga akhir hidupnya. Pangeran Purbaya kemudian dimakamkan tidak jauh dari masjid yang dibangunnya.

Baca Juga: Asal Usul Pagiyanten Tegal, Terdapat Makam Keramat Mbah Suro, Ini Lokasinya

5. Makam Amangkurat 1

Makam Amangkurat 1 berada di komplek pemakaman Tegal Arum yang ada di Dusun Pekuncen, Desa Pesarean, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal.

Bernama asli Raden Mas Sayidin, ia kemudian diangkat menjadi raja Mataram menggantikan ayahandanya Sultan Agung pada tahun 1645 M. Setahun kemudian ia dinobatkan sebagai raja dengan gelar Sri Susuhunan Amangkurat Agung.

Baca Juga: Asal Usul dan Bukti Berdirinya Desa Penarukan Tegal, Ada Temuan Arca Ganesha?

6. Makam Mbah Suro

Makam Mbah Suro berada di Desa Pagiyanten Tegal. Dia dikenal juga sebagai penyebar agama Islam pada abad ke 14.

Mbah Suro juga dikenal memiliki nama asli sebagai Syekh Abdurrohman Abdurrohim.

Baca Juga: Asal Usul Pagedangan Tegal, Tempat Berkumpulnya Orang-orang Mencari Tempat Tinggal?

Demikianlah daftar makam tokoh agama di Tegal yang ramai dikunjungi para ziarah dari berbagai daerah.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah