Berikut 5 Fakta Unik Gedung Birao Kota Tegal, Salah Satunya Pernah Dijadikan Kampus?

- 30 September 2023, 11:52 WIB
Gedung Birao atau gedung SCS Tegal.
Gedung Birao atau gedung SCS Tegal. /Sari

PORTAL BREBES – Berikut 5 fakta unik bangunan bersejarah Gedung Biro yang merupakan gedung pusat yang berada di Kota Tegal.

Sebagaimana diketahui, Gedung Birao atau juga disapa dengan Lawang Satus itu berdiri di Jalan Pancasila, Keluarahan Panggung, Kota Tegal. Namun, ternyata gedung tersebut memiliki cerita unik yang jarang diketahui oleh kebanyakan orang.

Baca Juga: Resep Brownies Kukus Lumer, Enak Banget

1. Kantor Perusahaan Kereta Api

Belanda yang saat itu masih menjajah bangsa ini, terus mengembangkan usahanya. Tidak terkecuali di wilayah Kota Tegal.

Sebagai daerah perlintasan yang sangat strategis, Belanda kemudian menjadikan Kota Tegal sebagai pusat administrasi bisnis perkeretaapian.

Untuk menunjang bisnis itu, Belanda lalu mendirikan gedung untuk dijadikan sebagai kantor perusahaan kereta api yang saat itu sedang dikembangkan.

Selesai dibangun, gedung itu kemudian dijadikan sebagai kantor perusahaan Semarang-Cheribon Stoomtram Matschappij (SCS), yang tidak lain adalah anak perusahaan dari Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS), atau sering disebut Gedung Birao.

Baca Juga: Asal Usul Desa Cilongok Banyumas, Konon Berasal dari Pemaknaan Mata Air yang Muncul dari Tanah?

2. Dibangun Oleh Arsitek Kelahiran Jakarta

Gedung berarsitektur Belanda ini mulai dirancang pada tahun 1911. Pembangunan gedung tersebut kemudian dipercayakan kepada Henri Maclaine Pont.

Henri merupakan pria berdarah Belanda-Bugis. Ia lahir di Jakarta dan berkarier sebagai seorang arsitek.

Dipercaya untuk membangun Gedung Birao, Henri lalu memanfaatkan kesempatan itu untuk menularkan ketrampilannya ke warga lokal. Dengan cara mempekerjakan buruh lokal selama pembangunan.

Selain itu Henri juga memanfaatkan potensi sumber daya alam yang ada untuk menyelesaikan pembangunan gedung. Seperti penggunaan kayu jati, bata merah dan pasir lokal.

Baca Juga: Tumis Ati Ampela Cabe Ijo, Menu Makan Siang Lebih Berselera

3. Mirip Gedung Lawang Sewu di Semarang

Gedung Birao juga memiliki kesamaan dengan gedung Lawang Sewu yang ada di Semarang. Kesamaan itu dibuat karena kedua gedung itu sama-sama menjadi kantor Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Adanya kesamaan bangunan bisa dilihat pada bagian pelengkung-pelengkung, pada gang sekeliling ruang kantor dan tangga utama, serta kesamaan pada bangunan yang dibuat meninggi agar terkesan megah.

Baca Juga: Pas Buat Menu Makan Siang: Satu Porsi Bisa Bikin Perut Kenyang, Berikut Rekomendasi Mie Ayam Enak di Sragen

4. Berkibar Merah Putih di Kota Tegal

Memasuki masa kemerdekaan, sejumlah daerah melakukan perlawanan terhadap penjajah Belanda. Perlawanan juga dilakukan oleh penduduk di Kota Tegal.

Dan pada tanggal 10 September 1945, oleh warga gedung tersebut dijadikan sebagai tempat pertama kali dikibarkan bendera merah putih di Kota Tegal.

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng, Berikut Temuan KPK di Rumah Dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo

5. Kampus Universitas Pancasakti Tegal

Gedung yang memiliki nilai sejarah ini, juga pernah dijadikan sebagai kampus universitas swasta di Kota Tegal. Sebelum semuanya pindah ke kampus 1 di Jalan Halmahera.

Gedung Birao disewa oleh Yayasan Pancasakti Tegal untuk dijadikan kantor Yayasan dan Rektorat Universitas Pancasakti. Dan beberapa ruangannya juga dimanfaatkan sebagai tempat belajar mahasiswa dari Fakultas Ekonomi.

Baca Juga: Cegah Kasus Perundungan, Polres Tegal Kota Sambangi Sejumlah Sekolah

Demikian 5 fakta unik dari Gedung Birao yang ada di Kota Tegal di langsir dari laman resmi kebudayaan.kemendikbud.co.id.***

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah