Banyak pembangunan di tepi sungai Gung oleh Ki Gede Sebayu, mulai dari perluasan lahan untuk bercocok tanam, dan pembangunan saluran irigasi.
Daerah yang sebagian sawah tersebut kemudian dinamakan Tegal.
Sementara itu, setelah perang saudara yang panjang mulai dingin. Pangeran Benowo diangkat menjadi raja Pajang, ia membutuhkan saudaranya yaitu Ki Gede Sebayu untuk menjadi patih. Ia mengirimkan sebuah utusan untuk mencari adiknya tersebut.
Baca Juga: Begini Kisah Tumenggung Martoloyo, Adipati di Tlatah Tegal yang Jarang Orang Tahu
Di Desa Teteguali, prajurit utusan menemukan Ki Gede Sebayu. Namun, ia menolak dan tidak ingin meninggalkan penduduk Teteguali.
Karena alasan tersebut, pangeran Benowo melantik Ki Gede Sebayu menjadi juru demang atau sesepuh Desa Teteguali.
Pelantikan tersebut diberikan pada malam Jumat Kliwon 15 Sapar tahun 1988 H atau 12 April 1580 M.
Baca Juga: Begini Kisah Desa Cibendung Brebes, Asal Usulnya Berasal Dari Kata Ci dan Bendung?
Pengangkatan Ki Gede Sebayu sebagai pemimpin Tegal dilaksanakan pada perayaan tradisional setelah menikmati hasil panen padi dan hasil pertanian lainnya.
Dalam perayaan juga dikembangkan ajaran dan budaya agama Islam yang hingga saat ini masih berpengaruh di kehidupan masyarakat Tegal.