Asal Usul Berdirinya Nama Desa Sikunang Wonosobo, Berasal dari Kata Si dan Kunang? Ini Artinya

- 6 Desember 2023, 19:45 WIB
potret balaidesa Sikunang Wonosobo
potret balaidesa Sikunang Wonosobo /Doc Pemdes Sikunang/

PORTAL BREBES – Berikut ini asal usul sejarah Desa Sikunang yang merupakan salah satu desa di Kabupaten Wonosobo yang terletak di Kecamatan Kejajar.

Desa Sikunang juga sama seperti halnya desa lainnya, yakni memiliki sejarah yang bisa diketahui melalui artikel ini.

Sebagaimana dilansir Portal Brebes dari laman Pemdes Sikunang, berdirinya nama Sikunang diketahui berasal dari perpaduan kata Si dan Kunang. Dimana, si adalah kata tunjuk dan sedangkan Kunang memiliki arti bercahaya dan berasal dari nama hewan Kunang-kunang.

Baca Juga: Mengulas Sejarah Desa Serang Kejajar Wonosobo, Memiliki Dua Versi Berbeda, Begini Ceritaya

Sehingga, nama Sikunang memiliki arti sebagai sesuatu yang bercahaya. Nama Sikunang diambil sebagai nama desa ini karena dahulu terdapat mata air yang jernih sekali di sebelah timur Dusun Sikunang yang disebut sebagai Tok Sedendang dan banyak sekali Kunang-Kunang yang terbang mengitarinya.

Saking banyaknya, cahaya dari kumpulan Kunang-Kunang tersebut diibaratkan sebagai lampu neon yang menerangi daerah mata air tersebut. Sayangnya, seiring dengan berjalannya waktu, mata air tersebut telah hilang.

Orang pertama yang membuka Desa Sikunang bernama Mbah Sadrana yang dahulu  disebut sebagai “Ingkang Mbau Rekso” atau “Ingkang Bubak Sembung Senggeni” sebelum adanya Kepala Desa.

Baca Juga: Simaklah! Asal Usul Berdirinya Desa Sembungan Wonosobo, Desa yang Diprakarsai oleh Syeh Adam Sari?

Semasa hidupnya, ia sering mengadakan “Ruwat Desa” atau “Merdi Desa” yang bertujuan agar warga desa dan keturunannya diberi keselamatan, keberkahan, dan dijauhkan dari segala mara bahaya oleh Tuhan yang Maha Esa serta harapan agar Desa Sikunang menjadi desa yang Lohjiwo, Toto, Titi, Tentrem, Kertoraharjo, dan Tebih Ing Sambikolo.

Dalam pelaksanaan ritual Ruwat Desa, warga Desa Sikunang diharuskan memetik bunga mawar merah putih yang dimiliki Mbah Sadrana di halaman rumahnya untuk dijadikan sebagai media ritual.

Halaman:

Editor: DR Yogatama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x