PORTAL BREBES - Siapa yang tidak mengenal Ratu Elizabeth II dari Inggris? Salah satu penguasa Inggris yang paling berpengaruh sekaligus paling lama berkuasa. Beliau memimpin Inggris dan negara negara persemakmurannya selama 70 tahun lamanya.
Tapi tahukah kamu? Faktanya, Ratu Elizabeth II awalnya tidak dipersiapkan untuk menjadi ratu, lho! kenapa bisa begitu?
Jadi, sistem penetapan raja dan ratu Inggris ini diambil dari keturunan penguasa pada saat itu. Anak pertamalah yang akan meneruskan tahta sebagai penguasa dimasa depan. Jika tidak punya anak, maka tahta akan jatuh pada keturunan yang paling dekat garis keturunannya dengan raja/ratu.
Semua berawal dari meninggalnya kakek Ratu Elizabeth, Raja George V pada tanggal 20 Januari 1936. Saat itu, tahta otomatis jatuh kepada paman Elizabeth yang dipanggil Edward VIII, kakak dari ayahnya.
Baca Juga: Sejarah Berdirinya Desa Singapadu di Bali, Berasal Dari Perang Kerajaan Mengwi dan Kerajaan Sukawati
Edward VIII saat itu sedang menjalin hubungan asmara dengan seorang janda asal America bernama Wallis Simpson. Keluarga besar kerajaan menentang keras hubungan mereka, hal tersebut membuat Edward VIII harus memilih antara tahta atau cintanya.
Diluar dugaan, baru 10 bulan menjabat sebagai raja Inggris, Edward VIII rela melepas tanggung jawab dan tahtanya sebagai penguasa hanya demi bisa menikahi kekasihnya.
Hal ini membuat tahta kerajaan berpindah ke tangan adiknya yaitu George VI, ayah dari Ratu Elizabeth II. George VI dan keluarganya tidak pernah menyangka akan memimpin Inggris, sehingga George VI sendiri sebelumnya tidak pernah dipersiapkan untuk memimpin kerajaan.
Hal tersebut membuat sang raja merasa tertekan dan stress. Ditambah lagi George VI kurang andal dalam berbicara didepan umum yang dimana pada saat itu, ia harus ikut andil dalam perang dunia II untuk memimpin Inggris.